dua delapan

2K 76 9
                                    

Vote nya bund~
chapter ini 18+
Klo gk suka skip aja gkpapa, dripda kesel:'


↓↓↓




Langkah kakinya menggema di seluruh lorong apartemen yang sepi. Dengan santai jari nya mengutak-atik tombol angka salah satu pintu apartemen, ia memasukan sandi apartemen itu sampai berhasil dan pintu pun di buka.

Kakinya melangkah masuk tanpa permisi kedalam apartemen. Begitu sampai di ruang tengah, tepat saat masuk langsung menampilkan ruangan tengah dari apartemen itu.

Seorang wanita yang hanya mengenakan tengtop hitam ketat dan celana hitam setengah pahanya sedang menonton acara televisi, terkejut mendapati pria yang masuk kedalam apartemennya tanpa permisi.

"Ray? Kau kemari?" tanya wanita itu, masih dengan keterkejutannya.

Ya, pria itu adalah Ray. Sepulang dari rumah sakit dirinya memutuskan untuk datang ke apartemen Krystal, wanita bayarannya yang selama ini memuaskan hasrat ranjangnya.

Lagi-lagi  tanpa di minta, Ray duduk di sebelah Krystal yang masih diam menatapnya.

"Bagaimana kabarmu, baby?" tanya Ray dengan suara berat, seraya mengelus pipi milik Krystal.

Seperti paham dengan kehadiran Ray ke apartemennya, Krystal langsung mengalungkan kedua tangannya pada leher Ray. Dan mendekatkan wajahnya pada wajah pria itu.

"Tidak baik, karena kau sudah lama tidak menemuiku. Dan kita sudah lama tidak bermain, kau melupakanku Ray?" ucap Krystal dengan wajah cemberut.

Tangan kanan Ray yang semula mengelus pipi Krystal berpindah pada pinggang rampingnya,"Maaf, baby. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku."

"Benarkah? Atau mungkin kau sudah ada wanita baru?" selidik Krystal.

Ray tertawa kecil."Tidak ada, baby."

"Kau berbohong." renggut Krystal.

Ray mengecup sekilas bibir seksi milik Krystal."Apa aku terlihat sedang berbohong, hm?"

Mendapatkan itu, senyum Krystal pun muncul."Tidak, baby."

Ray pun mengangkat tubuh Krystal dan mendudukinya di atas pangkuannya."Kita bermain, hm? Sudah lama aku tidak merasakan tubuhmu lagi. Dan sepertinya tubuhmu semakin seksi, apa kau bermain dengan pria lain selain diriku?"

Krystal menggeleng yakin."Tidak, baby. Aku tidak akan berani bermain dengan pria lain selain dirimu."

Ray tersenyum miring."Good girl, baby."

Krystal pun sama tersenyum, lalu tanpa di minta langsung mencium bibir milik Ray. Melumatnya, yang dengan senang hati Ray membalas lumatan itu.

Tangan Ray tidak tinggal diam, tangan kananya merambat pada kedua buah bola pada dada Krystal. Meremasnya dengan halus, membiarkan Krystal menikmati permainan kecilnya.

"Shhh."

Desahan kecil keluar dari mulut Krystal, saat tangan besar Ray mulai meremas kasar dadanya yang penuh pada tangan kanannya. Ciuman itu semakin panas dan penuh dengan gairah antara satu sama lain.

what's wrong with Mr. Walker ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang