14. Broken R

704 55 8
                                    

Kalo ngomongin Broken emang gak bakal beres. Ahha. Mulai dari judulnya I'am Broken, terus Broken S, terus Broken Heart, sekarang Broken R.

Apa sih Broken R itu? R nya itu inisial. Jadi, kalo ada judul Broken S misalnya, itu khusus part buat salah satu tokoh.

Happy Reading.

"Jangan pernah berpikir sudah mengenal seseorang, karena selalu ada rahasia yang tersembunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan pernah berpikir sudah mengenal seseorang, karena selalu ada rahasia yang tersembunyi." -Raven Revandra Sagara.

-oOo-

Tidak semua hal harus kita ketahui. Ada beberap hal yang sebaiknya disembunyikan dari pengetahuan kita.

Sebagai seorang pacar, kini Revan sudah rajin mengantar jemput kekasihnya, Olivia. Setelah mengantar pulang gadis itu, meski tidak diajak mampir sedikit pun, Revan tidak pernah merasakan sebahagia ini. Untuk pertama kalinya, dia merasa senang bisa mengantar pulang seorang pacar.

Saat sampai di rumahnya, Revan melihat ada sebuah mobil sedan berwarna silver terpakir. Sekali lirik saja, Revan sudah mengetahui siapa pemilik mobil itu. Dia turun dari sepeda motornya, kemudian melangkah ke arah pintu utama.

"Males ah jailin Om Rian mulu," ucapnya, kemudian mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu.

Ketika masuk ke dalam rumah, dia pikir Om Rian itu berada di ruang tengah bersama kedua orang tuanya. Tapi nyatanya tidak, ruang tengah itu terlihat kosong dan tidak ada siapa-siapa.

Mengangkat kedua bahunya, Revan tidak mau ambil pusing dengan keberadaan omnya itu. Dia masuk, melangkah menaiki tangga, hendak langsung masuk dan beristirahat di kamarnya. Namun, saat melewati kamar orang tuanya, langkah Revan terhenti.

"Tumben kamar mama ditutup?" gumamnya. Tidak biasanya kamar orang tuanya itu tertutup rapat di siang hari.

Karena penasaran, Revan berdiri di depan pintu itu. Keningnya sedikit berkerut, berusaha mendengarkan suara samar-samar dari dalam kamar tersebut. Perlahan, Revan menempelkan daun telinganya di pintu.

"Mama nangis?" gumamnya ketika mendengar suara isakan.

Revan sedikit merendahkan tubuhnya, melihat ke dalam kamar tersebut melalui lubang pintu. Matanya sedikit memicing, menatap mamanya yang sedang memeluk sebuah foto.

Kemudian, samar-sama Revan mendengar omnya berkata, "Udah dek, Revan udah gede, dia pasti bakal ngerti."

Revan sedikit mengerutkan keningnya, berusaha mencerna kata-kata omnya itu. Meski samar-samar, Revan bisa mendengarnya dengan jelas. Perasaannya mulai tidak enak, seperti ada sesuatu yang mengganjal hatinya.

I'am BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang