Boy In Luv

1

Di tengah ramainya hiruk pikuk kota Incheon terlihat seorang gadis yang tengah menggerutu sambil sesekali mengeratkan mantel tebal yang dia kenakan.

Gadis itu berjalan di tengah keramaian membuatnya semakin kesal akibat ramainya orang yang sedang berlalu lalang.

"Awas saja kalau aku bertemu dengan mu. kupastikan, kau tidak akan ku ampuni!!" gadis itu masih terus menggerutu sambil mempercepat langkahnya.

Flashback On

Kim Deran nama gadis yang sekarang tengah sibuk membersihkan kamar yang dua hari lalu dia sewa itu, bangkit dari duduknya setelah mendengar dering ponselnya yang begitu nyaring.

Dia langsung menjawab panggilan masuk itu saat melihat siapa yang menghubungi nya.

Ten Oppa is calling

"Hallo"

"Yak!! kau sudah di Korea?" Ujar Ten yang notabene nya kakak Deran

Deran terkikik sebelum menjawab pertanyaan kakaknya itu

"Hmm, aku baru sampai dua hari yang lalu"

"YAK!! DUA HARI YANG LALU KAU BILANG BARU?"

Deran sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga karena teriakan kakaknya itu.

"Sekarang kau di mana?"

Deran kembali mendekatkan ponselnya.

"Di Incheon. Aku menyewa kamar di sini"

"ASTAGA KIM DERAN, CEPAT KAU PULANG"

kembali Deran menjauhkan ponselnya, lama-lama dia bisa tuli akibat teriakan kakanya itu.

"Iya, iya besok aku pulang. Sekarang aku sedang mem-"

"Tidak ada besok!! sekarang kau harus pulang" ujar Ten tegas, ai memotong kalimat Deran membuatnya mendengus kesal.

"Hm baiklah, kalau begitu aku tutup" ujar Deran dan mulai menjauh ponselnya

"Tunggu"

Deran kembali mendekatkan ponselnya saat mendengar kembali suara kakaknya.

"Apalagi?" Ujar Deran malas

"Sekalian belikan aku tteokboki"

"Apa? Tidak mau!!. Lagi pula aku belum hapal daerah sini" Deran menolak dengan cepat.

"Kalau kau tidak tau, kau bisa bertanya"

"Pokoknya tidak mau!!"

"Ayolah, kau tega membiarkan kakakmu ini kelaparan hm?" Ujar Ten dengan suara yang dibuat-buat

Deran memutar bola matanya jengah, bukan kah itu alasan yang konyol.

"Aish, merepotkan!! Tapi kau harus ganti uang ku"

"Dasar pelit"

"Oke, kalau begitu aku tidak akan belikan. Aku tutup yah"

"Yak, yak, baiklah baik aku akan ganti. Tapi kau tidak boleh lama"

Deran terkekeh geli mendengar kakaknya merengek seperti anak kecil itu.

"Ck, sudah nyuruh pakai ngatur segala lagi"

"Yak, kau mem-"

"Sudah yah aku sedang merapihkan kamar dulu, bye" Deran memotong kalimat Ten lalu bergegas menutup panggilan nya tanpa menunggu jawaban dari Ten.