"Kenapa kamu menangis?"
"Aku sedih, Om."
"Karena?"
Felicia terisak lirih, teringat dengan sikap Rio. Bagaimana pacarnya itu membuatnya marah.
"Felicia?"
"Rio, Om. Dia ngajak aku kecan ke hotel."
"Jangan mau!"
"Memang nggak, lalu dia minta putus dan sekarang pacaran sama Miranda si pemilik dada besar. Yang bikin sakit hati, dia mengataiku frigid."
Reiga mengernyit. "Kenapa dia bilang gitu?"
Lama tak ada jawaban, sampai akhirnya gadis itu membuka suara."Ciuman aja aku nggak berani," ucap Felicia sambil menunduk.
Reiga menghela napas panjang lalu mengembuskan perlahan, menatap gadis yang sedang menangis. Pundak Felicia terguncang, dengan kepala menunduk, menampakkan leher putih yang jenjang. Ia duduk di samping gadis itu lalu berucap lembut.
"Sini, aku ajari."
Felicia menoleh sambil menghapus air mata di pipi. "Ajari apa, Om?"
"Ciuman."
"Hah!"
Reiga mengulum senyum, meraih wajah gadis di sampingnya dan membantu menghapus sisa air mata. "Ciuman itu mudah, yang perlu kamu lakukan hanya membuka mulut dan memejam."
Mereka bertatapan, entah kenapa Felicia merasakan dadanya bergemuruh. Ia terdiam saat jemari Reiga menyentuh lembut bibirnya, mengusap perlahan, dan saat ia belum sadar, tangan itu digantikan oleh bibir sang om.
Awalnya hanya kecupan biasa, Felicia serta merta menutup mata. Perlahan, kecupan-kecupan ringan berubah menjadi kuluman di bibir bawah, atas, dan membelai lidah. Tanpa sadar ia mendesah dan merasa jika ciuman dengan Reiga bukan sesuatu yang buruk. Didasari pikiran itu, ia mengalungkan lengan ke leher laki-laki yang menciumnya dan membiarkan bibirnya dilumat ganas. Mengabaikan tubuhnya yang menegang dan jantung yang berdetak tak terkendali.
***
Hai-hai, cerita ini akan slow update. Hanya tayang dua kali seminggu. Selasa dan Sabtu.
Romansa ringan, tanpa intrik kekayaan atau politik. Setelah menulis Dan-Kim yang menguras otak, aku ingin menulis yang ringan, emesh, dan cute.
Akan tayang bergantian dengan Zalia dan Gavin mulai Sabtu depan.
Hanya di Wattpad dan group FB saya : Nev Nov Stories.
Felicia, 20 tahun. Penyuka kucing, dan warna Pink. Dipanggil Kitty ole Si Om Tampan.
Om Tampan, Reiga Pratama 28 tahun. Dosen, penyuka nasi padang dan alergi kucing.
Selamat datang bagi follower dan pembaca baru di dunia Nev Nov.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Om
RomanceFelicia 20 tahun, gadis ceria yang patah hati karena pacar yang mencampakkannya. Pernikahan papanya membawa jalan kedekatanya dengan Reiga Pratama, laki-laki tampan yang merupakan adik dari sang mama tiri. Hubungan aneh, lucu, menggemaskan dan terla...