Reiga tertegun menatap Felicia yang sedang mengulek bumbu di dapur. Tangan gadis itu terlihat lincah menggerakkan ulekan di atas cobek batu. Entah apa yang sedang dia buat, karena tak lama bau harum bumbu yang ditumis memenuhi dapur mereka yang kecil.
"Wanginya, kamu masak apa?" Reiga mengintip dari balik punggung Felicia.
"Soto ayam, Om."
"Wew, kamu bisa?"
Felicia menoleh lalu mengedipkan sebelah mata."Bisa doong, kecil itu mah!"
Bulir bulir keringat membasahi wajah dan tengkuk Felicia, terlihat jelas dengan rambut yang dikuncir ke atas. Saat gadis itu sedang menggoreng sesuatu, kuncirannya mendadak lepas.
"Aduh, putus karetnya," pekik Felicia.
Seketika, rambutnya yang hitam tergerai di bahu. Sementara tangannya masih sibuk menggoreng.
"Jangan bergerak, biar aku bantu ikat."
Bergerak sigap, Reiga mengambil karet gelang di dekat wastafel. Dengan lembut berusaha mengikat rambut Felicia.
"Sakit, nggak?" tanyanya kuatir.Ia mengalami kesulitan dengan kuncir menguncir.
"Nggak, Om. Tapi, rapian dikit. Jangan sampai rambutnya jatuh trus masuk ke makanan."
"Dicoba."
Setelah berkutat beberapa lama, akhirnya Reiga selesai juga menguncir rambut Felicia. Meski tidak terlalu rapi tapi setidaknya tidak lagi mengganggu pergerakan saat memasak.
"Selesai!" ucapnya dengan bangga. Melihat hasil karyanya di mana rambut Felicia kini dikuncir menjadi cepol yang lucu dan setengah berantakan.
"Makasih, Om," ucap Felicia tanpa mendongak dari masakannya.
"Nggak mau kasih hadiah?" tanya Reiga sambil bersedekap. Ia menatap tengkuk Felicia yang terlihat sexy dengan anak rambut berjatuhan.
"Ini lagi bikin makanan,'kan? Masa bantuan sekecil itu minta hadiah yang lain?"
"Oh, aku punya ide lain untuk ucapan terima kasih."
Cepat tanpa diduga, Reiga melancarkan kecupan di tengkuk Felicia dan berlalu saat mendengar gadis itu menjerit.
"Om! Apa-apaan, siih!"
Senyum kecil tersungging di mulut laki-laki itu, tidak mengindahkan Felicia yang mengomel.
"Siapa suruh punya tengkuk yang menggoda."
✨✨✨
Gaje kali ini diinisiasi oleh tengkuk sexy.
Felicia
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Om
RomantiekFelicia 20 tahun, gadis ceria yang patah hati karena pacar yang mencampakkannya. Pernikahan papanya membawa jalan kedekatanya dengan Reiga Pratama, laki-laki tampan yang merupakan adik dari sang mama tiri. Hubungan aneh, lucu, menggemaskan dan terla...