Malam Minggu, kafe ramai pengunjung. Terlebih Reiga akan tampil malam ini, banyak pengunjung yang datang hanya khusus untuk melihat penampilannya.Karena meja terisi penuh, Felicia terpaksa berdiri di belakang meja barista. Menatap para pengunjung dan sesekali membantu mencatat pesanan. Sementara Reiga dan Yuda, sibuk dengan penyajian makanan dan minuman.
Seorang wanita amat cantik dengan gaun tanpa lengan yang menunjukkan belahan yang dada indah, menghampiri meja Felicia dengan gemulia. Wanita itu memesan minuman dengan mata menatap Reiga penuh harap. Saat wanita itu sudah beranjak pergi, Yuda menghampiri Felicia dan berkata cukup serius.
"Aku yakin, Reiga akan bahagia kalau dapat cewek kayak gitu."
"Kenapa, Om?" tanya Felicia bingung.
"Yah, sexy, bahenol, dan dadanya ... wow!"
"Emang Om Reiga suka yang dadanya besar?"
"Siapa yang nggak, Fel. Apalagi Reiga yang terkenal suka mengencani yang sexy."
"Ngarang aja lo!" Reiga mendadak muncul dan mengelak bagian belakang kepala Yuda.
"Emang beneran,'kan? Coba hitung berapa banyak cewek yang coba Lo kencani, mereka rata-rata 36D."
"Hei, makin ngasal lo! Kapan gue lihat ukuran!"
"Normal Bro, gue pun gitu!"
"Lo aja kali. Jangan bawa-bawa gue!"
Felicia mendengarkan perdebatan dua laki-laki di depannya dan berpikir serius.
"Pantas saja, nggak suka lihat apel. Doyan melon ternyata," celetuk Felicia.
Yuda terpingkal-pingkal saat mendengarnya dan menyahut cepat sebelum pergi."Ya, iyalah. Enak melon banyak airnya."
Reiga menatap sahabatnya dengan jengkel lalu beralih ke Felicia yang terdiam.
"Kamu nggak mau duduk? Dari tadi berdiri terus."
Felicia menggeleng lalu membalikkan tubuh dan memunggungi Reiga. Ia tersentak saat merasakan remasan lembut di pinggangnya.
"Nggak usah sedih gitu, biar pun kamu cuma apel tapi manis krenyes-krenyes."
"Apaan, sih Om!"
"Hanya ungkapan biar kamu nggak merasa minder sama melon!"
"Siapa yang minder! Sana pergi temui tuh si Melon yang duduk di meja ujung!"
"Tuh,'kan cemburu!"
"Jangan ngarang, asal Om tahu, ya! Melon juga ada yang mini!"
Reiga menahan senyum saat melihat Felicia mengentakkan kaki ke lantai, dengan wajah cemberut yang menurutnya terlihat imut dan menggemaskan.
✨✨✨
Gaje kali ini disponsori melon mini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Om
RomantiekFelicia 20 tahun, gadis ceria yang patah hati karena pacar yang mencampakkannya. Pernikahan papanya membawa jalan kedekatanya dengan Reiga Pratama, laki-laki tampan yang merupakan adik dari sang mama tiri. Hubungan aneh, lucu, menggemaskan dan terla...