05;Girlfriend Or Sister✔

GOS;20

LavenderWriters Project III Present

Girlfriend Or Sister © Group 5

Part 20 — Created by QueenMerfin Nisa224_ mahaarrr khollif

▪︎▪︎▪

Langit telah sepenuhnya gelap dan hanya menyisakan satu cahaya. Jam menunjukkan pukul setengah tujuh, ada perasaan bersalah dan risau yang tengah melanda pikiran Ken.

Ia baru saja menyelesaikan ritual membersihkan diri setelah kembali dari rumah Sisil sore tadi yang sangat merepotkannya.

Entah sudah berapa kali Ken mengecek handphonenya, takutnya ada pesan atau panggilan yang ia lewatkan dari Kei.

"Apa Kei langsung istirahat? trus lupa kali ya," batinnya berpendapat.

Ponsel bergetar, menampilkan seseorang menelponnya tertera nama Ega gagak memanggilnya.

"Halo Ga?" suara Ken memulai percakapan.

"Kalo lu cuma niat mainin prasaan Kei, mending lepasin dia! gue udah tau semuanya Keanu Mahardika!" suara diseberang tegas dan dingin hingga membuat Ken memastikan panggilan itu benar-benar nomor sahabatnya.

"Lu ngomong apasi Ga?" tanya Ken memastikan sahabatnya tidak mabuk.

"Lu nyakitin Kei sekali lagi, gue siap ngerebut dia detik itu juga!" ucapan Ega penuh tekad dan janji. Belum sempat Keanu menjawab, sambungan telepon terputus. Kalimat terakhir dari Ega mampu membuat rahang Ken mengetat.

Ken membanting handponenya kekasur, ia mengacak rambutnya frustasi. Entah drama apa lagi yang akan terjadi. Sekarang ini pikirannya hanya terfokus pada Keinara.

"Aku harus nanya Arra langsung," buru-buru ia mencari kontak pujaan hatinya itu lalu beralih untuk memanggil.

Tak ada nada panggilan tersambung, Ken menebak Arra mungkin tengah sibuk atau beristirahat.

"Besok ajalah disekolah," ucapnya menyudahi semuanya lalu membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya. Berbagai pikiran melayang dalam otak Ken, hingga ia tak sadar alam bawah sadar menariknya untuk terlelap.

****

Seorang gadis tengah menahan isak tangisnya supaya tak terdengar oleh siapa pun. Dengan menangis dibalik bantal sungguh melegakan dan perlahan rasa kantuk itu perlahan membuatnya terlelap. Akankah esok lebih baik lagi? hmm, semoga saja.

Pukul enam tepat seorang gadis telah siap dengan baju identitas sekolah. Mata panda itu berhasil bertengger di wajah cantik itu, dengan berbagai macam skincare yang berada dimeja rias semua telah dicoba namun kantung hitam itu tak mau  menghilang. Tak lupa mata merah sembab meninggalkan jejaknya juga. Aish menyebalkan!

Suara deru motor diluar berhasil mengalihkan Kei dari kaca. Diintip nya dari balik korden putih. Cowok berbadan tinggi dengan helm berwarna hitam kemerahan sedang menunggunya dibalik pagar.

'Bukannya itu...?'

Kei berlari turun untuk memastikan siapa yang menjemputnya dipagi ini.

"Ega?!"

"Eh... hai!"

"Emm hai! ngapain lu kesini pagi-pagi gini?"

"Mau ngapelin Mang Imam,"