05;Girlfriend Or Sister✔

GOS;40

LavenderWriters Project III Present

Girlfriend Or Sister © Group 5

Part 40 — Created by QueenMerfin Nisa224_

▪▪▪

Suasana hari yang sangat beruntung untuk para anak muda itu, jalanan yang melenggang membuat perjalanan lebih cepat untuk sampai ke tempat tujuan.

"Hidupin musik ngapa!" perintah Keanu dari arah bangku belakang.

Dida melihat dari spion, ia menggerutu kecil lalu meraih radio mobil dan menaikan volumenya.

Echlat-Bentuk cinta terputar merdu didalam mobil, Keanu yang terus mengajak Deli mengobrol dibangku paling belakang dan dibarisan selanjutnya ada Ega dan Keinara yang hanya menatap jalanan dari jendela masing-masing.

"Untuk Mbak dan Masnya yang terhormat, nggak pengen saya jadi supir pribadi aja?" tanya Dida mengawali pembicaraan.

"Ogah," sahut Ega.
"Rugi urusan sama lu mah, bawaannya bangkrutin orang mulu," lanjut Ega menatap malas kearah Dida yang menampilkan cengengesan.

"Bener tuh," sahut Keanu dari belakang.
"Ntar dia dendam dan kita diantarkan ke rahmatullah lagi!" lanjut Keanu ngaco.
"Ya pastilah, lagian bisa nggak sih kalian duduk pasangannya sejenis aja! nggak lihat apa gue jomblo sendiri! " ucap Dida dengan raut jengkel dan iri yang nampak.

"Makanya punya cewe dong!" ejek Ega.
"Kayak lu punya pacar aja!" balas sinis Dida karena Ega enggan mengakui dirinya kaum jomblo juga.

"Wih jangan asal omong lo, nih gue dah ada calonnya," ucap Ega lalu menoleh kearah kanan dan mendapati mata sayu Keinara yang mengartikan perkataan Ega.

"UHUK! GASS BANG! JANGAN KASI KENDOR!" teriak Dida membahana membuat suasana canggung terjadi.

*
*
*
*

"Alhamdulillah, akhirnya sampe juga," ucap syukur Ghani melihat pintu gerbang Raung gunung.

Raung gunung adalah destinasi wisata yang cukup populer, keberadaannya yang diatas gunung membuat kesan unik karena dipuncaknya terdapat kolam pemandian.

Mereka mulai memasuki kawasan Raung Gunung yang langsung disuguhi pemandangan pohon yang dijejerkan rapi serta pemukiman yang berjarak.

Bersih dan asri, kesan pertama yang disajikan dalam benak masing-masing  tak ada sampah yang terlihat bahkan disepanjang jalan terdapat taman bunga yang berjejer rapi dan cantik.

"Bentar mau nanya orang dulu," Ghani memberitahu para penumpangnya lalu menghentikan laju kendaraan.

"Bang! ngapain?" teriak Ega dari balik jendela.

"Mau nanya orang, lupa ama jalannya gue," jawab Ghani lalu mendekati sekumpulan ibu-ibu yang tengah bergosip-gosip ria disebuah warung.

Mobil melaju lagi, menyisakan debu yang mengudara sedikit lalu kembali pada gravitasi.

"Nggak berubah," ucap Ghani terpana melihat Villa tempatnya semasa kecil dulu berkunjung.
Villa yang full menggunakan bahan kayu itu masih utuh dan bersih, milik sahabat bundanya.
Dulu semasa kecil ia dan Thata paling suka kesini, sayangnya Thata enggan ikut liburan bersama saat ini bahkan Bunda Yumna dan Mama Eva menjaga dan memperhatikan keadaan Thata yang belum masuk kondisi normal.