LavenderWriters Project III Present
Girlfriend Or Sister © Group 5
Part 43 — Created by khollif
▪︎▪︎▪
"Ada apaan sih Did, kita disuruh kumpul segala?" tanya Nazwa.
Pasalnya tadi ketika ia dan kawan-kawan sedang enak-enaknya rebahan ada sebuah pesan dari Dida untuk berkumpul di luar villa.
"Gue mau adain game nih. Pada mau ikut nggak? mumpung masih sore, daripada kalian rebahan mending ikut game," ajak Dida.
"Boleh juga tuh Did. Emang game apa?" tanya Qila penasaran.
"Game cari harta karun. Cara mainnya gampang, kalian tinggal cari harta karun sesuai dengan peta yang dibawa Ega. Peraturannya. Pertama, yang boleh ikutan hanya kaum hawa, kaum adam gak boleh ikut. Kedua, nggak boleh kerjasama. Ketiga, ngga boleh pegang hp. Hp diserahkan ke Keanu. Ingat ya guys hartanya itu kecil, kalian harus cermat dan teliti," jelas Dida.
"Paham nggak nih?" tanya Keanu memastikan.
"Paham," jawab kaum hawa serempak.
Ega pun membagikan 4 buah peta yang sedari tadi di pegangnya.
"Silahkan mencari harta karunnya. Semoga berhasil," ucap Dida.
"Eits tunggu dulu, siapa pun yang berhasil mendapatkan harta karun itu lebih dulu ia berhak memiliki harta itu," imbuh Ega.
*
*
*
"Kei!" teriak Ega lantang. Membuat beberapa orang yang lewat menoleh kearahnya.
"Woy, gue nggak panggil lo semua. Gue cuma panggil itu cewek yang rambutnya dikepang dua. Emang nama lo semua Kei apa?" sewot Ega yang mendapatkan tatapan aneh dari beberapa orang.
"Mas kok ganteng banget sii," puji cewek berbaju kotak-kotak, yang dipuji menyuguhkan senyum paling manisnya, "tapi sayangnya Mas kok rada miring,'' lanjutnya sambil tertawa.
"Rese. Duh, Kei mana ya? perasaan tadi dia disini," lirih Ega termenung mengingat tempat terakhir kali Kei terlihat.
"Woy, bengong aja lu!" ucap Kei tiba-tiba.
"Dari mana aja Kei? gue cariin juga. Ikut gue yuk!" ajak Ega sambil menggenggam tangan kanan Kei.
"Terus gamenya?"
"Ikut aja," ucap Ega sambil mengedipkan sebelah matanya.
*
*
*
Seorang perempuan berjilbab biru langit terlihat sedang menikmati sebuah es di sebuah kedai bertuliskan 'Es Kepala Dingin'. Ngga kok, maksudnya tuh 'Es Kelapa Dingin'. Tanpa disadarinya, seorang cowok bertopi merah duduk disampingnya dan menatapnya lekat.
"Aaaaaaaa," teriak perempuan itu tatkala merasakan ada sebuah tangan besar menggenggamnya. Pemilik tangan pun dengan segera menutup telinganya berharap suara itu tak merusak gendang telinganya.
"Mbak, itu suara atau toa nyaring amat," ledek Keanu.
"Ehh, Kak Ken. Sorry, aku gak tau kalo itu kakak. Aku pikir orang jahat," jelas Deli.
"Iya, aku yang salah kok, udah ngagetin kamu. Btw, kamu gak cari tuh harta karun?" tanya Ken penasaran.
"Nggak ah Kak. Capek. Lagian petanya gak jelas. Kalo diperhatiin lebih cermat arah jalanya kayak bentuk lope gitu,"
"Eh iya, kamu ketemu Qila sama Nazwa nggak?"
"Mereka berdua lagi duduk disana," tunjuk Dila kearah dua orang yang tengah duduk.
"Good. ayok cepet kita harus semua!"
Gimana ya nasib Sisil? Yuk kita liat nasibnya. Apakah seperti teman-temannya yang dijemput sang pangeran?
Seorang gadis sedang melompat-lompat tidak jelas. Peluhnya begitu banyak membanjiri wajah dan bajunya. Untung keadaan sekitarnya sepi gak ada orang, kalo banyak orang dia pasti bakal dianggap sebagai temannya Ega. Eh, emang temannya Ega. Plaakk.
Setelah selesai dengan acara lompat-lompatnya, ia melihat ke peta yang sedang dipegangnya. Benar. Tempatnya sekarang ia berada. Villa. Dibaliknya peta itu dan terdapat sebuah tulisan 'Duduklah dibawah pohon mangga selama lima menit. Kemudian, lihatlah kearah langit'. Tulisan-tulisan dibalik peta itulah yang membuatnya sedari tadi melompat-lompat layaknya seekor katak.
Ia pun duduk dibawah pohon mangga itu sambil memejamkan kedua matanya. Ia benar-benar lelah. Ia merasa ada yang tak beres dengan game ini.
Ketika membuka mata ia benar-benar terkejut dengan apa yang dilihatnya. Diatas cakrawala jingga terdapat banyak balon berbentuk hati dan semuanya berwarna merah. Tak sampai disitu saja seorang pemuda berpakaian formal berjongkok dibawahnya sambil memegang sebuah kotak berbentuk hati, didalamnya terdapat sebuah cincin berbentuk mahkota dengan permata yang sangat indah. Dibelakang pemuda itu terdapat keluarganya dan teman-temannya. Mulutnya ia tutup dan sebuah cairan bening keluar dari matanya. Bukan tangis kesedihan melainkan tangisan bahagia.
"Sisilia Putriana, aku gak peduli seberapa jahatnya kamu di masa lalu, yang aku tau kini kamu udah berubah jadi perempuan yang baik. Dulu aku kira, aku gak akan bisa dapetin hati kamu. Ternyata itu salah. Aku bukanlah sosok laki-laki yang romantis seperti cerita di wp ataupun novel. Aku gak pintar dalam Bahasa Inggris. Tapi demi kamu, aku belajar 4 kata dalam Bahasa Inggris yaitu will you marry me?" tanya Dida tegas. Jantungnya tak lagi berdetak dengan normal. Ada perasaan gugup yang menjelajah di tubuhnya.
Sisil menganggukkan kepalanya pelan. Membuat suasana yang tadinya tegang dan sepi kini berubah menjadi haru dan ramai. Dengan segera Dida memasangkan cincin itu ke jari manis Sisil sebelah kiri dan mencium punggung tangannya.
"Yeah, kok gue laper yak?" tanya Qila.
"Sama Qil, gue juga laper. Percuma tadi kita ikut game kalo pemenangnya si Sisil. Untung kita tadi gak ngikutin tuh peta. Piling gue dari awal emang udah gak enak," timpal Nazwa, "yuk, ke dalam Qil. gue keburu laper," ajaknya.
"Kuylah, disini ngga ada yang hargain jomblo," ucap Qila sambil menggandeng tangan Nazwa.
Semua orang menatap mereka layaknya ingin menyantap sebuah makanan lezat.
"Dasar perusak suasana," teriak semua orang kecuali orang tuanya Sisil.
"Gak papa perusak suasana daripada perusak hubungan orang," jawab Qila dan Nazwa kompak yang sukses membuat semua orang terdiam.
"Poto-poto yuk," ajak Kei.
"Kemarin udah banyak yang di poto loh. Memorinya full nanti," elak Ken, karna ia tak mau menjadi fotografernya lagi.
"Kak Dida sama Kak Sisil nyanyi dong. Lagu kesempurnaan cinta," request Deli. Yang mendapat anggukan dari kedua insan itu.
"Bentar, gue ambil gitar dulu buat iringan lagunya. Tadi, gue liat ada gitar didalam," ucap Keanu bergegas pergi.
Kau dan aku tercipta oleh waktu
Hanya untuk saling mencintai
Mungkin kita ditakdirkan bersama
Rajut kasih menjalin cinta
(Dida menyanyi sambil menatap Sisil lekat)
Berada dipelukanmu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
(Sisil menyanyi dengan wajah memerah)
Berdua bersamamu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
(Mereka berdua bernyanyi bersama)
Kau dan aku tercipta oleh waktu
Hanya untuk saling mencintai
Mungkin kita ditakdirkan bersama
Rajut kasih menjalin cinta
Berada dipelukanmu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
(Sisil menyanyi sambil meluk Dida)
Berdua bersamamu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
Tak pernah terbayangkan olehku
Bila kau tinggalkan aku
Hancurlah hatiku
Musnah harapanku sayang
(Dida menyanyi dengan membalas pelukan Sisil)
Berada dipelukanmu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
Berada dipelukanmu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
Berdua bersamamu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
(Menyanyi berdua dengan berpelukan dan tatapan penuh cinta)
Prok ... Prok ... Proookkkk
Tepuk tangan meriah didapatkan Sisil dan Dida.
"Suara Kakak bagus," puji Deli.
"Makasih."
Siapa yang tau kalo akhirnya mereka berjodoh. (Author😂. Dalam sebuah cerita yang tau akhirnya hanyalah author. Sedangkan para author yang mengetahui hanya sang pencipta ;)****
KAMU SEDANG MEMBACA
05;Girlfriend Or Sister✔
Teen Fiction#LavenderWriters Project Season 3 ;Ketua: Maharani ;Asisten: Dhiah Berawal dari Keanu kecil yang ditinggalkan ayahnya. Dan Keinara yang mendapat penuh kasih sayang. Apa jadinya jika mereka berdua dipersatukan? Apakah mungkin mereka berdua bisa bersa...