LavenderWriters Project III Present
Girlfriend Or Sister © Group 5
Part 36 — Created by Nisa224_
▪︎▪︎▪
Selasa, 30 Juni 2020
Pukul 21.00 WIBMahardhika Wibowo, menghembuskan nafas terakhirnya.
Suasana duka masih menyelimuti kedua belah pihak keluarga. Tangis duka meluncur deras tak terduga. Disaat semua hampir baik-baik saja namun yang terjadi tak sesuai ekspetasi mereka.
Keinara, yang biasanya menjadi cewek tangguh kini berbeda. Terpukul atas kejadian semalam, baru kemarin ia merasakan rasa hangat dari sebuah keluarga namun sekarang? Entahlah. Berdamai dengan masa lalu mungkin pilihan yang tepat.
Rabu, 1 Juli 2020
Pukul 10.30 WIBJenazah Mahardhika Wibowo dikebumikan dengan tenang walaupun, ada rasa tak rela yang terpancar jelas dikedua mata keluarga dekat. Tadi, saat tanah hampir menimbun baju putih yang dikenakan sang Ayah, Thata berteriak meraung-raung.
"AYAHHH HIKS! SINI KUMPUL HIKS SAMA KITA! AYAH NGGAK HIKS BOLEH KESANA HIKS!" Thata yang hampir berlari menghampiri jenazah Dhika, kedua tangan Thata dicekal kuat-kuat oleh Ghani.
"Tha, Ayah udah nggak ada, disini kita nganterin Ayah ke peristirahatan terakhirnya, jangan gitu entar Ayah sedih, hapus air matanya, kita semua juga sedih disini bukan lu doang."
Hiks ... hiks ...
Thata mengusap air mata yang berjatuhan deras dengan cekatan, ia tak mau Ayahnya sedih hanya karena ia menangisi kepergiannya. Seharusnya ia mengikhlaskan dan tak lupa untuk mendoakan.
"Gue hiks, dah ngapus hiks, air mata hiks, biar Ayah hiks, tenang."
"Good girl," ucap Bang Ghani tersenyum seraya mengusap puncak kepala sang Adik tersayang.
Para penziarah telah pulang beberapa menit yang lalu hanya keluarga duka masih berada ditempat. Menatap sebuah nisan yang bertuliskan nama Mahardhika Wibowo.
"Mbak Yumna, saya mau bicara sebentar sama Mbak boleh?"
"Silahkan."
"Tapi nggak disini Mbak, kita nyari tempat lain aja yuk Mbak," ucap Eva mengandeng tangan Yumna untuk membicarakan hal yang penting. Empat orang yang dari tadi hanya diam saja, masih tetap seperti ini.
Thata mengusap batu nisan itu pelan.
"Assalamualaikum Ayah, waktu Thata ketemu Ayah Thata seneng banget, Thata pengen keluarga kita kayak dulu lagi, tapi yang ada ... Thata janji bakal usahain buat ikhlasin ini semua Yah, Ayah baik-baik ya disana, Thata sayang Ayah." Perlahan air bening jatuh. Senyum yang dipaksa mengembang untuk mengikhlaskan kepergian luruh.
Ghani yang semula berdiri kini telah berjongkok disamping Thata melakukan seperti yang Thata lakukan beberapa menit yang lalu.
"Ayah yang tenang ya disana, jangan mainin perempuan ingat loh Yah yang Ghani bilang, Ghani minta sama Tuhan supaya Ayah tenang disana." Senyum getir tercetak jelas diwajah Ghani. Thata yang melihat itu pun mengusap punggung Ghani pelan.
Thata dan Ghani menyadari bahwa ada dua orang yang sedari tadi bak patung pancoran. Mereka memberi izin untuk berdua. Thata dan Ghani berlalu.
"Dek, gue tunggu di mobil, jangan macem-macem!"
KAMU SEDANG MEMBACA
05;Girlfriend Or Sister✔
Teen Fiction#LavenderWriters Project Season 3 ;Ketua: Maharani ;Asisten: Dhiah Berawal dari Keanu kecil yang ditinggalkan ayahnya. Dan Keinara yang mendapat penuh kasih sayang. Apa jadinya jika mereka berdua dipersatukan? Apakah mungkin mereka berdua bisa bersa...