GOS; 31

32 5 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Girlfriend Or Sister © Group 5


Part 31 — Created by mahaarrr QueenMerfin khollif Nisa224_


▪︎▪︎▪

Setelah perbedatan yang agak panjang antara Ega dan tiga mahluk yang memasang wajah memohon akhirnya mereka membeli empat bungkus nasi uduk. Jauh amat thor dari yang disebutan tadi...
-Author lagi pen nasi uduk titik;)

Mereka makan di tempat diselingi candaan dan tawaan, suasana hangat kembali menyelimuti yang dulu sempat hilang kini telah kembali lagi. Dan Ega menjadi korban pemalakan mereka. Dengan agak tidak rela Ega membayar dengan uang berwarna merah satu lembar dan kembalian uang berwarna hijau. Ken ijin pamit pulang sambil mengembalikan Kei ketempat asalnya.

"Woi bro, gue pamit pulang dulu ya, Kei biar gue yang anterin baju lo Ga besok gue kembaliin."

"Oke hati-hati, Bro," sahut Dida sambil merangkul pundak Ega.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam tak ada sepatah katapun yang terdengar. Tibalah mereka di rumah Kei.

"Makasih Ken, tiati ya," ucap Kei sambil melambaikan satu tangannya ke kiri dan ke kanan bergantian dalam waktu yang lumayan singkat.

Ken hanya tersenyum simpul menanggapi perlakuan Keinara lalu ia melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumahnya.

Keinara masuk kerumah dengan senyum yang terpatri di bibirnya, suasana hatinya membaik.

"Anak perempuan jam segini baru pulang? kemana aja kamu?"

Deg!

Suara bernada tegas keluar dari mulut pria paruh baya itu. Perlahan Kei berbalik arah menghadap sang Papa.

Disana Papanya tengah duduk disofa berwarna gelap dengan raut wajah yang menahan amarah, nyali Keinara ciut.

"Jawab Papa Keinara!" suara menggema itu masih menunggu penjelasan putrinya yang masih mematung ditempat.

"K--Kei kemarin nginep di rumah Qila Pah, Kei udah ijin kok sama Bibi," ucap Kei dengan suara lirih dan menunduk, ia tak berani melihat mata tegas sang Papa.

"Kenapa pulangnya dianter cowok itu? Kamu bohong sama Papa? Orangtua kamu itu Papa atau Bibi sebenarnya?!"

Kei tak mampu menjawab banyak pertanyaan yang dilontarkan Papanya. Kei tak mau berbohong tapi mengatakan yang sebenarnya sama saja menjerumuskan dia kedalam jurang masalah yang rumit. Papanya terlalu pintar mendeteksi kebohongan yang anaknya buat.

"Jangan nyusun rencana untuk membohongi Papa Kei!" ucap Dhika menggema tegas.

Kei menahan nafasnya, Papanya mengetahui pemikirannya.

"Sss-semalem Ken sakit Pah, jadi Kei nungguin," cicit Keinara merasakan rongga pernafasannya yang kian sesak.

"Kamu siapa berhak nungguin anak orang!? Emang dia nggak punya orang tua hah!! Kamu tu anak perempuan nggak bener!" amuk Dhika memuncak sambil menunjuk Keinara yang makin tersudut.

"Pp--pah... sssshh" ringis Keinara sambil mencengkram dadanya yang semakin sesak.

"Kei! Kei! kamu denger--"

05;Girlfriend Or Sister✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang