GOS;37

32 5 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Girlfriend Or Sister © Group 5

Part 37 — Created by khollif QueenMerfin

▪︎▪︎▪

Seorang gadis menatap indahnya Sekolah Aiglon College pada malam hari. Bulan sabit dan taburan bintang memberi nilai plus tersendiri. Letak sekolah itu berada didekat Pegunungan Alpen.

"Kei," panggil seorang wanita yang mulai menua, tapi kecantikannya tak memudar sedikitpun, "kamu kenapa sayang?"

"Mah, aku kangen Ayah. Udah lima tahun lebih kita nggak jenguk Papah," ucap Kei dengan menampilkan puppy eyesnya.

"Ehhmmm, Mama juga kangen Papa Kei. Besok kita kesana, yuk!" ajak Eva bersemangat.

Sontak mata Kei berbinar, "beneran, Ma?" tanya Kei memastikan.

"Beneran lah. Sana kamu siap-siap! Mama urus tiketnya dulu."

"Yeeee," sorak Kei sambil meloncat-loncat heboh. Diusianya yang memasuki 22 tahun, sifat Kei tak ubahnya seorang anak kecil.

Kei masuk ke kamar dan mulai membereskan semua barang-barangnya. Setelah selesai dengan beres-beresnya, ia merebahkan badannya di kasur. Tanganya kanannya dijadikan sebagai bantal. Pandangan matanya menatap lurus ke langit-langit kamar, menerawang kejadian lima tahun silam. Rasa sakit itu masih membekas cukup dalam, tatkala sebuah kenyataan menghantamnya begitu keras.

Ketika kantuk mulai menyerangnya, ia pun berusaha menutup kedua bola matanya. Namun, hasilnya nihil.

"Hoamm ... gue ngantuk berat tapi, nih mata nggak mau diajak kerjasama," racau Kei. Ia pun memutuskan untuk mengambil sebuah buku dan bolpoin hitam. Cairan hitam  itu menari begitu indah di atas kertas kosong.

Pahit
Ku merenung dalam sepi malam
Menangis tak bersuara
Jiwaku terpaku pada untaian kata yang tak bisa diungkap
Cerita panjang yang akhirnya kandas

Melawan takdir tiada mungkin
Seperti halnya
Mengubah arang jadi api
Mengubah angin jadi hujan
Mengubah air mata jadi tawa

Seperti itulah tulisan yang tertuang di kertas putih itu. Hingga tak sadar si penulis tertidur lelap.

Eva yang sedari tadi melihat aktivitas anaknya tersenyum. Perlahan ia mendekati anaknya dan membaca setiap kata yang ditulis indah dan rapi. Hatinya teramat ngilu. Tangannya mengusap ramput hitam milik Kei dan berhenti tatkala melihat sang empu membuka kelopak matanya.

"Mama," panggil Kei serak khas orang bangun tidur.

"Maaf ya Nak, Mama membuatmu terbangun. Pindah ke kasur yuk. Kalo tidur disini nanti badan kamu pegal-pegal," ucap Eva lembut.

"Iya, Ma."

*

*

*

Pesawat mendarat dengan mulus, satu persatu penumpang menuruni tangga.

Senyum sumringah seorang wanita paruh baya saat menginjakkan kakinya ditempat kelahirannya.

"Mah, Mama!" suara seorang gadis berambut blonde menyadarkan keterpakuan wanita paruh baya itu.

"Mah, kita mau tinggal dimana?" tanya gadis itu.

05;Girlfriend Or Sister✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang