🌺 25 🌺

161 24 3
                                    

*잔쟁과 사랑*


Berjalan masuk menghampiri sang ratu yang sedang duduk,berdiri memberi hormat setelah itu duduk dihadapan sang ratu dengan bersila.

"ada apa,jungjeon mama.memanggil hamba?"ujar nya dengan lemas menatap sang kakak.

yun eun dengan cepat bergeser maju,hingga tubuhnya bergempet dengan meja yang ada didepan nya."ah,yungo.aku memanggi mu.karna aku butuh bantuan mu,bisakah kau membantu ku mencari cara,agar aku bisa membebaskan ibu suri."desis nya sambil mengetuk getuk meja dengan jari telunjuk kiri.

Yungo terdiam,lalu memalingkan wajah nya dari sang kakak dengan aura dingin.

sudah kuduga,nu-i memanggil ku hanya untuk membahas masalah ini!,batin yungo.

Melihat diamnya yungo,yun eun pun menepuk meja nya dengan kuat.hingga yungo menatap kembali sang kakak dengan dingin,"aku bicara pada mu!,apa kau tidak mendengar ku?"ujar yun eun kesal."lalu mengapa wajah mu masam,tidak biasanya kau memperlihatkan wajah seperti itu pada ku?"

Yungo tetap bungkam,membuat yun eun merasa,ada yang tak beres dengan nya.karna tidak biasanya dia bersikap seperti itu selama ini pada yun eun.

"yungo-ya,apa yang terjadi pada mu?"ujar yun eun pelan sembari menguncang pundak kanan nya.

'Bagaimana,haruskah aku megatakan nya'.gumam yungo.yang terus menatap yun eun dengan penuh pertimbangan.

"mama"ujar yungo setelah pemikiran panjang,"bisakah anda,untuk'kali ini'saja.tidak usah ikut campur dalam urusan ini!"timpal nya,dengan menekan kata kali ini.

Setelah mengatakan keluar kalimat yang dari tadi menjangal dihati,yungo berharap sang kakak mengerti maksud dari nya dan menurut.tetapi saat melihat reaksi yun eun sendiri,membuat harapan yang tadinya mengembang dihati perlahan musna.maka dengan cepat yungo memalingkan kembali pandangan nya,berusaha untuk tak melihat ekpresi yang terlukis jelas diwajah sang kakak.

"aku tidak bisa melakukan nya!"jawab yun eun setelah terdiam untuk waktu yang cukup lama."bukankah kau adalah adik ku,kau harus nya lebih mengenalku."

"aku khawatir pada mu,kau bukan hanya sekedar kakak,tetapi juga seorang ibu,kau adalah ibu kedua ku!"yungo bicara setelah menemukan kembali suara nya."aku tak ingin lagi melihat mu,membahayakan nyawa mu,demi orang orang itu.siapapun dia mau anggota kerajaan atau pun rakyat,aku tak ingin melihat nya lagi!"timpal nya emosional.

Yun eun menghela nafas yang panjang,dan menatap yungo yang sedang duduk didepan nya,dengan perasaan meluap."lalu aku harus bagaimana?"ucap yun eun pelan,"haruskah aku duduk diam,melihat semua nya terjadi tepat didepan mata ku?,haruskah aku melihat orang orang yang lemah teraniaya tepat didepan ku?"

mendengar itu yungo menelan semua rasa emosi nya,dan bersikap tenang.seberapa keras dia mencegah,sang ratu tak akan perna mendengarkan nya."baiklah,aku akan membantu mu.tapi ingat,jika kejadian waktu kau membela daebi mama dari wangdaebi mama.terjadi maka aku tak akan membantu mu lagi!"

Yun eun tercengang,"bagaimana kau tau,masalah itu.bukankah kau berada diluar kota saat itu?"

"aku mendegar nya dari dayang oh,ketika aku datang kemari untuk memberimu sebuah surat.aku dengar gara gara kau membela ibu suri,ibu suri agung memprovokasi raja,hingga raja hampir menampar mu!"

Yun eun menyeringai,Ternyata itu masalah nya,pantas saja kali ini dia menentang keras keinginan ku.dia sudah tau soal kejadian itu,awas saja kau oh sanggung,gumam nya sambil menghendus kesal.

Yun eun mengangguk"baiklah,aku akan mengikuti keinginan mu.tapi jika hal itu terjadi lagi!"

Mendengar itu,yungo tersenyum kecut.sebenarnya yang dipikirkan yun eun tadi hanyalah sebagian dari kebenaran ini,yungo memang mencemaskan kakak nya.tapi sedikit dari kecemasan itu adalah rasa benci nya pada keluarga kerajaan,yang seenak nya menarik orang ikut bersama nya kedalam jurang.

 The War And Love (전쟁과 사랑 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang