🌵 42 🌵

107 11 4
                                    

🐢전쟁과 사랑 🎍4🐢

Pertemuan berhasil menuju kesepakatan.
hwan bersiap kembali pulang,demi mengamankan surat perjanjian ditangan.
Sejenak langkah kaki membawa dia menuju koridor,disanalah hwan berhenti.

Meratapi pintu kamar milik danbi,hwan berhasrat menunjukkan keberhasilannya,terkait membawa beberapa menteri perihal rencananya. Sayang,entah mengapa hasrat itu rasanya terdorong sesuatu,sampai habis tertelan.

"mama,apa anda ingin menemui manim?"tegur chojung berdiri beberapa langkah kebelakang.

"nanti saja. sekarang aku harus kembali,untuk menyimpan ini dengan baik."

Menurunkan pandangan,chojung segera mengiringi kepergian hwan.

Dari pada itu,dibalik pintu ditemukan tiga orang,memenuhi ruangan. Yaitu Danbi sang pemilik kamar,beserta hyung dan yun eun,yang duduk menghadap sang empunya.

Dua berbanding satu,kurang cahaya menyinari ruangan. Menciptakan suasana tegang,antara danbi dan mereka. Tidak sedikit pun ekspresi ketakutan,terlihat oleh Danbi,meski menyadari latar belakang kedua orang,yang ada dihadapannya saat ini.

Maksud tujuan kedatangan mereka yang tersirat,tepapang jelas diatas kepala. Membuat Danbi mengerti,apa yang harus dilakukan. Memulai pembicaraan ditengah keheningan,"jadi anda,nyonya shin yun eun,ratu dari kerajaan ini."menyeringai,"ternyata,anda lebih cantik dari yang selama ini ku dengar."

"apa maksud mu!?"sahut hyung.

Bersikap tenang,yun eun menyentuh pundak kiri hyung."maaf,tapi...apa kita pernah bertemu sebelumnya?"tanya yun eun heran bagaimana Danbi mengetahui nama masa kecilnya. Sedangkan nama itu telah dihapus,dan siapapun dilarang memanggilnya dengan nama itu,sebab dianggap tabu terkecuali raja.

Tertawa keras,danbi mengalihkan pembicaraan."hamba tahu,kedatangan kalian kemari,pasti ingin mengetahui siapa dalang dibalik insiden,pencobaan pembunuhan anda bukan?"mengalihkan pandangan kearah hyung,"jusang jeonha?"

Tatapan elang muncul,menunjukan ketidak sukaannya terhadap sikap Danbi,saat ini. Namun memilih diam,sebab belum waktu bagi dia untuk angkat bicara.

"maafkan hamba,jusang jeonha. Tapi seberapa pandai anda menyamar,tetap saja hamba akan tahu,bahwa anda adalah seorang raja."

Tak ingin terlalu berlarut,yun eun berkata."tolong! Jangan membuat kami bingung dengan pembicaraan mu yang terus berputar kesana kemari! Siapa orang itu?"

Danbi merenung,mungkin inilah waktunya.Memisahkan hwan,jauh-jauh dari permasalahan yang akan membahayakan hwan dari ibu suri agung. Wanita tua itu,terlalu menikmati hidup selama ini. Kini waktu nya dia harus kembali.

"apakah kalian akan percaya dengan apa yang akan hamba katakan nanti?"ucap Danbi serius tentang rencananya.

Hyung mengangguk,"katakan."

Danbi tersenyum mengejek,"apa kalian  sungguh-sungguh ingin tahu siapa dia?"

"aku mohon,katakanlah pada kami,ini adalah kunci tahap terakhir kami dalam pencarian ini!"sahut yun eun.

"baiklah,karna jungjeon mama telah memohon padaku,maka akan hamba beritahu."membuka laci pada meja,danbi melempar sebuah amplop biru kearah hyung dan yun eun.

Mendapatkan perilaku tercela dan tak dihormati,hyung masi memendam rasa sabar. Sembari mengambil amplop tersebut.

"dalam amplop itu,terdapat sebuah surat,surat itu akan memberitahukan pada kalian,siapa dia!"jelas Danbi.

 The War And Love (전쟁과 사랑 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang