Sepulang dari kantor jaehyun, miyeon memutuskan untuk singgah sebentar ditepi danau dekat taman kota hanya sekedar untuk menjernihkan pikirannya saja. Sejak ia melihat interaksi rose dan jaehyun tadi, isi kepalanya dipenuhi dengan hal-hal yang seharusnya tak miyeon pikirkan.
Taeyong sendiri ikut duduk menemani sang istri dari tuannya tersebut. memandang air danau yang tenang, semilir angin yang menggerakkan ujung rambut hitamnya.
Miyeon menunduk, menatap kotak makan ditangannya sebelum kemudian miyeon menoleh dan mengulurkan kotak makan tersebut pada taeyong.
"Ini.. Buat kamu aja" ucapnya.
Taeyong tersentak kaget. Jelas taeyong tak langsung menerima kotak makan tersebut "Tapi nyonya, itu kan buat tuan jaehyun" ia merasa sungkan kalau harus menerima makanan yang miyeon masak secara special untuk suaminya.
Miyeon tersenyum "gak papa ini buat kamu aja, lagian jaehyun gak mau makan masakan saya" sorot mata miyeon sendu dan sarat akan kesedihan, tapi senyum perempuan itu seakan menutupinya.
Meski ragu taeyong meraih kotak makan tersebut dan membuka tutupnya secara perlahan hingga menampakkan beberapa jenis masakan yang cukup menggiurkan, terlebih saat aroma nya tercium hingga membuat perut taeyong mendadak lapar.
Taeyong meraih sendok plastik yang sudah disediakan dan mulai menyendok kecil makanan tersebut, mencicipi seperti apa rasa masakan istri tuannya ini.
Dan saat makanan itu menyentuh lidahnya, sungguh rasanya sangat enak bahkan mungkin rasanya setara dengan masakan restoran, taeyong tak mengerti kenapa tuannya menolak makanan seenak ini.
Miyeon yang tak sengaja melihat reaksi taeyong pun menoleh sepenuhnya menatap taeyong agak berbinar penuh harap "gimana masakan saya?" tanyanya spontan.
Taeyong masih terpukau dengan rasa yang menempel dilidahnya "waahh ini enak banget, nyonya hebat udah kayak cheff" puji taeyong.
Miyeon terkekeh "bisa aja kamu, yaudah kalo enak kamu abisin aja" katanya.
Taeyong menatap miyeon yang masih tersenyum. Jujur saja belakangan taeyong merasa bahwa tuannya agak berbeda tak seperti biasanya bahkan perubahan itu pun terdapat pada miyeon.
Dulu saat taeyong pertama kali menjadi supir pribadi miyeon, miyeon adalah sosok yang ramah, sering tersenyum dan ceria. Tapi sekarang cukup berbeda, miyeon memang masih ramah atau mungkin akan tetap ramah namun yang berubah pada nyonya muda nya adalah, miyeon tidak seceria dulu bahkan belakangan miyeon jarang tertawa, tersenyum pun hanya sesekali.
Dan meskipun bibirnya tersenyum namun sorot matanya seperti mengatakan sebaliknya.
Taeyong tau bahwa miyeon tidak bisa hamil, tapi taeyong yakin hal yang membuat miyeon sedikit lebih murung bukan hal tersebut, seperti ada hal lain yang terjadi antara jaehyun dan miyeon.
Namun taeyong tak tau pasti apa hal tersebut, yang pasti apapun itu taeyong hanya ingin menjaga miyeon.
Karena itu memang tugasnya.
Miyeon yang terlarut dengan pikirannya sendiri menoleh saat sebuah sendok berisi makanan berada tepat didepan bibirnya.
"Nyonya harus makan juga" ucap taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married✔
Fanfiction"Apa Gunanya Istri Kalau Tidak Bisa Memberi Keturunan"