"Sudah sampai nyonya"
Miyeon yang sedang sibuk membuat design baju diatas kertas seketsa nya pun menoleh saat supir pribadinya bersuara.
Miyeon melirik sekitar dan ternyata sudah ada dihalaman rumah mertuanya "ah iya" ucapnya sembari merapikan buku seketsanya kedalam tas.
Saat melihat miyeon berkemas taeyong— sang supir bergegas melepas seatbelt nya turun dari mobil mendahului miyeon untuk membukakan pintu mobil sang nyonya muda nya itu.
"Eh gak usah biar saya aja" tolak miyeon namun gerak taeyong lebih cepat.
"Kan saya udah bilang gak usah bukain pintu biar saya aja. Saya bukan tuan putri"
"Tapi anda istri dari orang yang menggaji saya, sudah sepantasnya saya memperlakukan nyonya sebaik mungkin" ucapnya.
Miyeon tersenyum "iya tau, tapi lain kali gak usah. saya bisa sendiri oke" ucapnya.
Taeyong hendak kembali menjawab namun belum saja kata-katanya terucap saat sebuah mobil mewah masuk kedalam halaman maha luas tersebut dan berhenti tepat disamping mobil yang selalu taeyong kendarai.
Miyeon menoleh saat mertua laki-lakinya keluar dari mobil mewahnya menatap miyeon dan taeyong datar seakan tak tertarik sama sekali.
"Papa udah pulang" tanya miyeon. Sebab biasanya mertuanya selalu pulang diatas jam 7 malam dan sekarang baru jam 5 sore tapi sudah pulang. Makanya miyeon basa-basi bertanya.
"Hm" jawabnya tak minat, lalu melenggang pergi meninggalkan miyeon dan taeyong yang masih berdiri bersampingan.
Taeyong melirik kecil miyeon "nyonya" panggilnya pelan membuat miyeon menoleh.
"Ah maaf kamu mau pulang ya, yaudah silahkan saya juga mau masuk" ucap miyeon sadar bahwa supirnya selalu pulang setiap tugasnya selesai dan akan kembali datang jika miyeon membutuhkannya.
"Saya permisi dulu nyonya, selamat istirahat dan selamat sore" pamitnya.
Miyeon tersenyum tipis dan mengangguk kecil mempersilahkan taeyong pulang setelah memasukkan mobilnya kedalam garasi. Beberapa kali miyeon selalu menawarkan untuk mengantar taeyong pulang atau setidaknya memesankan ojek untung supirnya itu, namun taeyong selalu menolak.
Bukan apa miyeon hanya merasa tak tega melihatnya. Seharian taeyong mengantarnya kesana kemari kadang juga mengantar adiknya —jaera dan setelah bekerja seharian taeyong harus pulang berjalan kaki dengan jarak yang bisa dibilang lumayan jauh.
Meskipun pekerjaan taeyong hanya duduk mengendalikan mobil, tetap saja menjadi seorang supir juga cukup melelahkan.
Seperginya taeyong miyeon segera masuk kedalam rumah megah yang disambut oleh mertua wanitanya yang tengah duduk disebuah sofa ruang tengah dengan secangkir teh dihadapannya. Matanya bergulir menatap miyeon yang tengah menunduk kecil menyapanya.
"Kamu kemana aja jam segini baru pulang?" tanyanya mengintimidasi.
"Maaf ma tadi dikonveksi ada sedikit masalah" jujur miyeon.
"Maid udah pulang semua, kamu masak gih suami saya udah lapar" suruhnya.
Miyeon mengangguk "iya ma" ucapnya kembali melangkahkan kaki menuju dapur tanpa menyimpan barang-barangnya dahulu atau sekedar mengganti pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married✔
Fanfiction"Apa Gunanya Istri Kalau Tidak Bisa Memberi Keturunan"