"Nih kak"
"Thanks"
Rose menerima Coca cola yang jisung berikan —Jisung ini salah satu adik tingkat yang cukup dekat dengannya— mereka berdua duduk di tangga depan fakultasnya, tempat yang cukup disukai banyak mahasiswa karena tempat tersebut cukup bersih dan teduh, ditambah semilir angin sejuk selalu terhembus.
Jisung dan rose sama-sama menikmati Coca cola nya masing-masing, sembari memerhatikan para mahasiswa yang mulai pergi meninggalkan area kampus. sedangkan rose dan jisung memilih untuk bersantai sejenak sembari menunggu angkutan umum langganan mereka tiba.
"Gak kerja lo?" tanya jisung, ia sudah tau bahwa rose sekretaris Seorang CEO yang cukup dikenal banyak orang, perusahaannya juga dijadikan target banyak orang untuk bekerja disana. Terutama mahasiswa magang.
Dan rose salah satu orang yang cukup beruntung.
"Kerja, tapi masih sejam lagi" sahut rose.
"Berarti lo harus siap-siap dong, kok belum balik?"
"Entar ajalah lagi males gue"
Kening jisung mengernyit, tak biasanya rose hilang semangat seperti ini. yang jisung tau rose seorang perempuan yang gigih, dia selalu semangat, entah itu dalam bekerja atau pun belajar.
"Kenapa deh? Tumben"
"Tau lah, pokonya gue lagi males" ucapnya dengan bibir mencebik kesal.
Jisung yang tak ingin membuat rose semakin kesal dengan pertanyaannya pun memilih diam, menikmati kentang goreng yang tadi ia beli.
"Btw ji, lo gak ada lowongan kerja gitu? Lo kan kerja dicafe kali aja nyari pelayan atau tukang cuci piring kek apa aja gitu" tanya rose tiba-tiba.
"Hmm gak ada sih kayaknya, karyawannya udah banyak. Lo nyari loker buat siapa emang?" tanya jisung.
"Buat gue"
"Lah? Lo kan udah kerja. Ngapain nyari kerjaan lagi? udah enak-enak lo jadi sekretaris, gaji nya juga gede. Malah nyari kerjaan lain, inget kak nyari kerja itu susah" sahutnya.
"Iya gue juga tau, kerjaannya emang enak, tapi ada yang bikin gue gak enak. Gak begitu nyaman gue kerja disana" jelasnya.
"Napa? Bosnya mesum ya?"
"Nggak, malahan pak jaehyun tuh baik banget. Lagian dia udah punya istri ngapain mesumin gue"
"Yakali aja kan nyari mamah muda, kalo iya pepet aja kak mayan punya suami kaya"
Rose mendelik "idih najis, meskipun gue orang gak punya tapi gue gak serendah itu buat rebut suami orang ya. Gue bisa nyari yang masih single, yang suka sama gue juga banyak, cuma gue belum nemu yang pas aja"
"Gue pas belum?"
Kini rose yang mengernyitkan kening "hah?"
"Kalo kerja di perusahaan tempat lo kerja maksudnya?" katanya.
"Oh lo mau kerja disana juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married✔
Fanfiction"Apa Gunanya Istri Kalau Tidak Bisa Memberi Keturunan"