"Aku pulang!"
Miyeon tersenyum sumringah menyambut kedatangan sang suami, miyeon sedikit berlari menerjang tubuh taeyong, memeluknya seerat mungkin serta menghirup aroma yang sudah ia rindukan sejak tadi.
Taeyong terkekeh seraya mencium puncak kepala istrinya "udah makan?" tanyanya.
"Belum, kita nunggu kamu pulang"
"Yaudah kalo gitu aku mandi dulu, nanti kita makan bareng" miyeon mengangguk beralih mengambil tas kerja suaminya serta membuka dasi dan jas yang taeyong gunakan.
Baru setelahnya taeyong masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri, miyeon sendiri lebih memilih menyiapkan baju tidur untuk suaminya sebelum kembali ke meja makan untuk kembali menata makanan dan memanggil ayah-bunda serta adik iparnya.
Makan malam mereka nikmati dengan canda tawa kecil yang menjadi pengiringnya, serta obrolan tentang kehamilan dan melahirkan yang bunda paparkan. Bahwa jika nanti miyeon melahirkan hal pertama yang harus miyeon dan taeyong ingat adalah, jangan panik. Miyeon hanya mengangguk mematuhi ucapan bunda.
Setelah acara makan malam selesai, sisa waktu sebelum tidur mereka habiskan dengan menonton tv bersama sembari memakan cemilan yang tersedia. Taeyong dan miyeon duduk diatas karpet bersandar pada sofa dibelakangnya, dan haechan yang merebahkan diri dengan berbantalkan paha sang kakak ipar.
Bunda dan ayah memilih tidur lebih dulu, mungkin karena lelah seharian bekerja. Apa lagi pekerjaan mereka cukup berat hingga menguras banyak tenaga.
"Gak tidur lo?" tanya taeyong pada adiknya.
"Belum ngantuk" taeyong melengos mendengar jawaban haechan. Tak suka waktu untuk berduaan nya bersama miyeon terganggu karena kehadiran cecunguk kecil itu.
"Eh btw kak, kakak punya nomor cewek yang tadi gak?" tanya haechan sembari menatap miyeon.
Miyeon sedikit menunduk "cewek? Yang mana?"
"Itu loh yang di konveksi"
"Kamu kekonveksi?" sambar taeyong.
"Iya, cuma berkunjung sebentar kok"
"Maksud kamu nana?" miyeon kembali fokus dengan pertanyaan haechan.
"Iya"
"Kenapa emang? Mau bikin baju?"
Haechan sedikit tersipu "bukan"
"Terus? —ah jangan bilang kamu suka sama nana?" tebak miyeon.
Haechan makin tersenyum tak bisa menyembunyikan nya lagi "iya hehe"
"Hah! Serius lo, suka sama nana?" taeyong terkejut.
"Emang kenapa? Dia cantik kok"
"Bukan itu, maksudnya emang lo gak tau?"
"Apanya?"
"Nana pacarnya jeno, temen seband lo"
Haechan ternganga "anjim serius?" miyeon dan taeyong mengangguk bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married✔
Fanfiction"Apa Gunanya Istri Kalau Tidak Bisa Memberi Keturunan"