Hari yang miyeon dan taeyong tunggu akhirnya tiba, hari dimana mereka akan meresmikan hubungan yang telah mereka jalin untuk menjadi sepasang suami istri.
Rasanya sangat aneh saat miyeon kembali mengenakan gaun pengantin untuk yang kedua kalinya. Mengingatkannya pada janji manis yang pernah jaehyun ucapkan dulu, ketika ia berjanji didepan banyak orang bahwa ia tak akan meninggalkan miyeon.Jaehyun memang menepati janjinya, karena miyeon yang memilih pergi lebih dulu.
Miyeon menatap pantulan dirinya pada cermin, tubuhnya yang terbalut gaun putih serta aksesoris yang menghiasi tubuhnya nampak sangat cantik. Pandangan miyeon menurun menatap perutnya yang masih terlihat rata.
Miyeon masih tak percaya bahwa didalam perutnya terdapat nyawa lain yang harus ia jaga. Ini semua terlalu tiba-tiba, miyeon tak pernah menyangka keajaiban yang tak pernah ia bayangkan akan datang padanya.
Miyeon bahagia karena pada akhirnya ia bisa memiliki seorang anak yang ia kandung dan ia lahirkan sendiri, namun disisi lain miyeon bertanya-tanya. Jika ia bisa hamil lantas siapa sebenarnya yang tak bisa memiliki seorang anak? Jika jaehyun pun bisa, lalu, kenapa selama ini mereka tak memiliki seorang anak?
"Miyeon"
Miyeon menoleh mendapati bunda taeyong tengah berjalan menghampirinya. "iya bunda" bunda taeyong tersenyum saat melihat calon menantunya. Mengelus surai miyeon dengan lembut.
"Cantik banget menantu bunda"
Miyeon tersenyum simpul "semuanya udah siap, taeyong udah selesai ijab kabul. Sekarang kamu bisa keluar" ucap bunda.
Miyeon mengangguk kecil seraya berdiri dengan bunda yang membantunya berjalan mengangkat sedikit gaun panjang yang menghalangi langkah miyeon.
Begitu pintu terbuka miyeon langsung disambut dengan tepuk tangan serta seruan riuh para tamu, meski tamu undangannya tak begitu banyak namun keriuhan tersebut tetap bisa memenuhi gedung kecil nan sederhana yang taeyong sewa untuk merayakan hari bahagianya.Meski sebenarnya miyeon tak pernah menuntut agar hari pernikahannya diselenggarakan disebuah gedung, bahkan jika menikah di KUA saja pun miyeon tak masalah. Namun, tentunya taeyong tak ingin hari paling bahagianya terlewati begitu saja, sebisanya taeyong akan membuat hari pernikahannya nampak berkesan meski dengan cara sederhana.
Miyeon tersenyum, menyapa para tamu undangan yang ia lewati sampai pandangannya berhenti pada sosok yang masih terduduk didepan penghulu menoleh dengan senyum menawan, menyambut wanitanya yang telah resmi menjadi miliknya seutuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married✔
Fanfiction"Apa Gunanya Istri Kalau Tidak Bisa Memberi Keturunan"