Miyeon menatap cewek yang duduk dihadapannya, terlihat jelas kalau cewek itu sedang gugup. Padahal dia yang meminta miyeon untuk bertemu di cafe yang berada disebrang kantor jaehyun. sudah hampir lima menit sejak rose dan miyeon duduk berhadapan, namun wanita tersebut masih diam tanpa kata bahkan menatap miyeon pun sepertinya enggan. Miyeon menghela nafas sesaat, ia merasa hanya membuang-buang waktunya yang bisa ia gunakan untuk hal yang lebih berguna.
"Saya kesini bukan buat liatin kamu nunduk" cetus miyeon akhirnya, membuat rose segera mendongak.
"Ah m-maaf nyonya, nunggu pesanan dulu" alasannya.
Miyeon mengedikkan dagunya "itu, minuman kamu udah dari tadi ada disana" ucapnya pada segelas minuman didepan rose.
"Eh i-iya juga.." ucapnya kikuk.
Miyeon menghela nafas lagi "jadi... Sepenting apa hal yang mau kamu omongin? Yang katanya menyangkut rumah tangga saya" tanya miyeon.
Dibawah meja rose meremas jemarinya gugup. jujur saja rose beberapa kali mempertimbangkan keputusannya ini. Rose cukup takut melakukannya, namun sepertinya dia memang harus. terlebih dia pun sama, wanita yang kelak akan memiliki seorang suami. mungkin jika ia melakukan suatu kebaikan, nanti pun ia akan mendapat kebaikan juga.
"Em.. Sebelumnya saya minta maaf kalo saya lancang, saya hanya akan mengatakan apa yang saya lihat dan apa yang saya tau, dan saya harap nyonya akan percaya pada saya" ucapnya memulai.
"Saya akan percaya kalo apa yang kamu ucapin masuk akal" jawab miyeon.
Rose mengangguk mengerti "kalo saya bilang— suami anda selingkuh? Apa anda akan percaya?" tanya rose.
Miyeon mengernyit "tergantung, kalo ada buktinya mungkin saya percaya"
Miyeon mencoba mempertahankan ekspresi agar tetap terlihat tenang, meski perasaannya mulai tak tenang.
"Oke, karna mungkin anda sibuk saya gak akan banyak basa basi. Nyonya— Suami anda selingkuh"
Miyeon berusaha menahan kekagetannya, sebelum ada bukti yang nyata miyeon tidak boleh gampang percaya pada ucapan orang lain. Terlebih, miyeon nggak mengenali rose, ia hanya tau kalau rose adalah sekretaris suaminya. Bisa saja kan cewek itu cuma berbohong supaya miyeon salah paham dan berujung bertengkar dengan jaehyun. Miyeon. Sadar betul kalau suaminya memiliki paras diatas rata-rata, sangat tak mungkin kalau tak ada cewek yang tertarik pada suaminya. Apa lago di jaman sekarang, perebut suami orang itu sangat marak terjadi.
Tapi, jika apa yang rose katakan benar. Miyeon tak akan mampu membayangkan betapa hancurnya perasaannya nanti.
"Apa buktinya? Saya gak akan semudah itu percaya sama omongan orang lain tanpa bukti spesifik. Apa lagi dari mulut orang asing yang mungkin saja ingin menghancurkan hidup saya" ucap miyeon, datar.
Rose mengernyit tersinggung "maksud nyonya? Anda nuduh saya bohong?" tanyanya.
Miyeon mengedikkan bahu "yah mungkin saja kan, hati manusia gak ada yang tau"
Rose yang tadinya gugup kini malah mendengus, ia merasa cukup kesal dengan apa yang miyeon ucapkan. padahal niatnya baik, tapi cewek itu malah mencurigainya.
"Maaf, tapi saya gak serendah itu. Saya juga gak ada niat buat hancurin hubungan orang lain, saya cuma mau anda tau kalo suami anda selingkuh" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married✔
Fanfiction"Apa Gunanya Istri Kalau Tidak Bisa Memberi Keturunan"