Miyeon mengusap keringat yang membanjiri wajah serta lehernya disertai hembusan nafas lelahnya. sesuai perintah jaehyun, Miyeon melakukan semua pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh para maid, namun karena semua maid cuti jadi terpaksa miyeon lah yang menjadi penggantinya.
Lagi pula memang benar kan. Tugas istri selain melayani suami adalah mengurus rumah dan sebagainya. Meski jujur ini nggak adil untuk miyeon, sebab yang tinggal disini tak hanya dia dan jaehyun, ayu yang sebagai istri kedua jaehyun juga harusnya dapat tugas.
Miyeon mendorong ember besar berisi pakaian yang telah selesai ia cuci, padahal miyeon hanya sehari satu malam pergi. Tapi cucian sudah sebanyak ini, bahkan miyeon menghabiskan waktu selama satu jam lebih hanya untuk mencuci pakaian saking banyaknya.
Miyeon menarik pintu yang menjadi penghubung kehalaman belakang, suara pintu yang terbuka nampaknya menarik perhatian taeyong yang kebetulan berada disana, bermain dengan beberapa kelinci peliharaan keluarga jung yang berlarian kesana kemari memenuhi halaman belakang yang luas.
Melihat ember besar didepan miyeon, tanpa disuruh taeyong segera beranjak membantu miyeon mengangkat ember besar yang penuh dengan pakaian basah itu.
"Biar saya aja nyonya"
"Eh gak usah, saya bisa kok"
Taeyong berdecak kecil "nyonya udah capek nyuci, sekarang ini tugas saya. Oke" begitu saja taeyong mengangkat ember besar tersebut membawanya menuju tempat penjemuran pakaian.
Miyeon menghela nafas kecil kemudian terkekeh tanpa suara, menyusul taeyong sembari membawa gantungan baju.
"Butuh bantuan mas?"
Taeyong yang tadinya tengah sibuk menggantungkan pakaian ditangannya tertegun sesaat ketika mendengar celetukan miyeon yang sangat jelas hanya candaan, sedangkan miyeon hanya tersenyum menunggu respon taeyong yang malah bengong menatapnya.
"Heh, kok malah bengong?" miyeon menepuk lengan taeyong menyadarkannya.
"Eh, oh. Em" taeyong menggaruk belakang kepalanya mendadak salah tingkah.
"Sini biar saya bantu"
Taeyong masih mematung ketika miyeon sibuk menggantungkan baju basah pada jemuran besi dihadapannya. Sedetik kemudian taeyong menggelengkan kepalanya pelan kembali fokus menjemur pakaian bersama si nyonya.
"Tadi kamu lagi ngapain? kayaknya asik banget" tanya miyeon tanpa menatap taeyong.
"Cuma main sama kelinci"
"Suka kelinci ya?" miyeon menoleh.
Taeyong ikut menoleh, sehingga pandangan keduanya bertemu. sorot matanya dalam membuat miyeon mengukir senyum canggung karena tatapan taeyong, sedangkan taeyong sendiri hanya terdiam tanpa ada senyum sama sekali, namun sorot matanya terlihat dalam dan teduh.
"Suka" jawabnya.
Miyeon meringis "ah iya hehe, keliatan sih kamu suka kelinci"
Taeyong memalingkan wajah memilih meraih kembali baju didalam ember, tanpa disengaja air dari baju basah tersebut menciprati miyeon.
"Eh! Yaampun, maaf nyonya. Saya gak sengaja" katanya.
Kepanikan taeyong dijawab oleh kekehan miyeon yang malah balas menciprati wajah taeyong. Dengan gesit taeyong memalingkan wajahnya hingga terciptalah perang ciprat-menciprat hingga kejar-kejaran diantara para kelinci yang menjadi saksi canda tawa antara seorang nyonya muda dan sang supir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married✔
Fanfiction"Apa Gunanya Istri Kalau Tidak Bisa Memberi Keturunan"