"Eh denger-denger katanya pak jaehyun mau nikah lagi loh"
"Hah? Yang bener? Tau darimana lo?"
"Udah banyak yang bahas kok, hampir semua orang tau. Katanya juga sekarang baju pengantinnya lagi dijahit sama disigner terkenal"
"Wah gila! bisa-bisanya gue baru tau. Terus-terus, istrinya gimana tuh?"
"Ya gak gimana-gimana, paling pasrah aja, udah nasib juga kan. Lagian ya wajar aja kalo pak jaehyun nikah lagi, toh istrinya gak bisa hamil kan? apa lagi yang mau diharepin dari istrinya?"
"Iya sih, kasian banget nasibnya punya laki cakep, kaya. Tapi dianya gak bisa hamil, semoga gue gak gitu deh"
"Iyalah, amit-amit banget kalo sampe mandul hihhh bayanginnya aja ngeri"
"Haha iya"
Rose menghela nafas kecil, ia melirik para karyawati yang sedari tadi bergunjing didepan meja resepsionis. meskipun bukan dia yang tengah digosipkan, tetap saja mendengarnya membuat telinga rose panas.
Rose buru-buru menyelesaikan urusannya agar segera kembali keruangannya "nanti kalo paketnya udah dateng kasih tau saya ya?" ucap rose pada mina yang bertugas bagian resepsionis.
Mina mengangguk kecil "iya mbak" jawabnya.
Karna usia rose yang masih muda, kebanyakan karyawan disana memanggilnya mbak bahkan para OB disana memanggilnya 'teteh' guna memperakrab hubungan diantaranya.
Begitu rose berbalik hendak kembali ke ruangannya, tubuhnya tersentak kecil saat mark secara tiba-tiba muncul dihadapannya. Mark tersenyum kecil saat pandangannya beradu dengan manik rose.
"Jaehyun belum dateng rose?" tanyanya.
Rose menunduk kecil sedikit menjauh dari mark, semenjak kejadian malam itu rose selalu waspada terhadap mark. Seperti ada rasa trauma kecil dihatinya.
"B-belum pak" jawabnya sedikit terbata.
"Oh, kalo gitu kamu temenin saya dulu mau?" tawarnya, membuat para karyawati yang tadi bergunjing melirik rose dan mark. cukup tertarik untuk mereka jadikan bahan gosip selanjutnya.
"Temenin apa pak?"
"Sarapan, saya belum sempet sarapan tadi" ucapnya.
Rose terdiam menimang-nimang tawaran mark "gimana? Mau kan? Lagian kayaknya jaehyun juga masih lama datengnya, meetingnya juga masih dua jam lagi kan?" ucapnya lagi.
Rose ingin menolak, tapi sepertinya akan sangat tidak sopan, apa lagi banyak orang yang memerhatikannya. Lagi pula niat mark kan baik, hanya ingin mengajaknya sarapan bersama. mark juga tidak akan berbuat macam-macam ditempat umum seperti ini, kan?
Rose mendongak, lantas mengangguk kecil "iya pak" jawabnya, membuat senyum mark terkembang.
"Ayok, sarapannya diruangan saya aja"
"Eh!!!"
"Tadi saya udah beli sarapannya, yuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married✔
Fanfiction"Apa Gunanya Istri Kalau Tidak Bisa Memberi Keturunan"