Miyeon sedikit menggeliat kala telinganya menangkap suara dentingan dari luar kamar, seperti suara sendok dan piring yang saling beradu. Miyeon mengubah posisinya menjadi duduk kemudian melirik jendela yang masih tertutup gorden, menyamarkan cahaya matahari yang berusaha menerobos masuk.
Sesuai apa yang ia minta, taeyong benar-benar menemaninya semalaman disini. Hanya menemani, miyeon tidur dikamar kedua orang tuanya sementara taeyong tidur dikamar miyeon.
Miyeon menyingkap selimutnya dan menurunkan kedua kakinya, namun kening miyeon mengernyit saat ia melihat jari kakinya yang semalam terluka kini sudah terbalut plester.
Melihat hal tersebut membuat miyeon kembali mengingat bagaimana lembutnya taeyong memperlakukannya semalam. Menyelimuti tubuhnya dan menunggu miyeon sampai miyeon benar-benar terlelap sepenuhnya.
Dulu awal menikah dengan jaehyun, jaehyun pun memperlakukannya sedemikian rupa. Memeluknya dan mengelus kepalanya sampai miyeon terlelap.
Ah.... Jaehyun lagi. Sedang apa suaminya sekarang?
Miyeon menarik nafas dalam sebelum beranjak keluar dari kamar. dan begitu miyeon keluar, ia langsung disuguhkan oleh meja yang terisi penuh oleh beberapa jenis menu sarapan, miyeon sempat ternganga tak percaya apa lagi saat taeyong muncul dari arah dapur dengan celemek terikat dipinggangnya.
"Eh nyonya! Udah bangun" ucapnya sembari menarik senyum tipis.
Miyeon masih mematung "ini... Kamu yang masak?" tanyanya, sembari menunjuk meja.
Taeyong mengangguk memperlebar senyumnya "iya, silahkan duduk nyonya" taeyong menepuk sofa sebelum miyeon duduki.
"Saya gak tau nyonya sukanya apa, jadi saya cuma masak sebisa saya aja. Semoga nyonya suka" tutur taeyong, ikut duduk didepan miyeon.
Miyeon masih terperangah tak percaya "ini beneran kamu yang masak?" tanya miyeon lagi diangguki taeyong.
"Kok gak pernah bilang kalo kamu bisa masak?"
Taeyong menggaruk belakang lehernya "saya cuma bisa sedikit kok, kebetulan saya kan tinggal sendiri jadi cukup sering masak sendiri juga" jelasnya.
Ah iya, miyeon lupa kalau taeyong tak tinggal bersama orang tuanya.
Informasi saja, taeyong bukan perantau anak kostan. Taeyong tinggal sendiri karna ia sudah memiliki rumahnya sendiri hasil dari kerja kerasnya selama ini.
Karna miyeon cukup penasaran dengan hasil tangan taeyong, miyeon segera meraih sendok lalu menyendok sup yang sudah taeyong siapkan untuknya. Mencicipi kuah sup yang— Rasanya sangat enak.
"Wah ini rasanya enak banget, kamu pernah kuliah chef gitu ya?"
Taeyong menggeleng sembari tersenyum simpul "saya gak kuliah nyonya, nyonya kan tau kuliah saya putus karna saya gak mampu bayar biayanya"
Saking enaknya masakan taeyong, miyeon sampai lupa tentang pendidikan supir pribadinya itu "maaf saya lupa" cicit miyeon merasa tak enak.
Yang miyeon tahu, taeyong lebih memilih menabungkan uangnya dan membeli rumah kecil untuknya sendiri dibandingkan ia gunakan untuk kuliah. Katanya selama dia bisa bekerja tanpa harus jadi sarjana dulu kenapa nggak? Taeyong bukan tak ingin kuliah, hanya saja taeyong takut ia gagal lagi seperti sebelumnya, yang cuma menghambur-hamburkan uang hasil kerja kerasnya dan orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married✔
Fanfic"Apa Gunanya Istri Kalau Tidak Bisa Memberi Keturunan"