Hari pernikahan ayu dan jaehyun akhirnya tiba, sejak pagi keluarga jaehyun sudah sibuk mempersiapkan segala hal, terutama mempersiapkan penampilan semaksimal mungkin. Ini acara spesial, sudah pasti penampilan mereka juga spesial.
Jaehyun sudah siap sejak beberapa menit yang lalu, tubuhnya sudah terbalut kemeja putih dan tuxedo hitam serta bawahan celana bahan panjang. Sejak tadi senyum jaehyun tak henti-hentinya terulas, ia terus menerus membuka kotak cincin yang sedari tadi ia genggam, meskipun ini bukan pernikahan pertamanya tapi tetap saja rasanya cukup mendebarkan. Jaehyun terus membayangkan akan secantik apa ayu saat ia mengenakan baju pengantin mewahnya nanti.
Disamping itu miyeon pun telah selesai merias dirinya sendiri, berbeda dengan mertua dan adik iparnya yang tengah dirias oleh MUA yang mereka sewa.
Meski telah selesai, miyeon belum beranjak dari depan meja riasnya, ia malah menatap pantulan dirinya sendiri dengan wajah tenang yang selalu ia tampakan. Sebelum beranjak, miyeon melirik lip cream yang menjadi awal mula semuanya terbongkar, lip cream yang jaehyun bilang bahwa itu untuk miyeon— sama sekali belum miyeon gunakan, dan sekarang dihari pernikahan suami dan sahabatnya miyeon ingin menggunakan lip cream tersebut untuk pertama kalinya.
Saat miyeon keluar dari kamarnya —yang kini selalu ia tempati sendiri— diruang tengah semua anggota keluarga suaminya sudah siap. Lagi, seperti biasanya miyeon mendekat membetulkan dasi jaehyun dan merapikan sedikit rambut suaminya. Lantas miyeon tersenyum menatap jaehyun yang hanya diam saja.
"Semoga pernikahan kamu berjalan lancar" ucapnya.
"Pernikahan aku akan lancar kalo kamu gak bikin ulah" balas jaehyun
Miyeon tersenyum miris, sedikit termundur saat jaehyun melengos pergi, disusul mertua serta adik iparnya. Setelahnya, baru miyeon mengikuti selepas menghela nafas.
"Kamu jangan semobil sama aku, ini khusus mobil pengantin" ucap jaehyun, begitu miyeon hendak meraih pintu mobil yang sudah dirias sedemikian rupa, selayaknya mobil pengantin yang dipenuhi dengan bunga.
Miyeon kembali menarik tangannya "jangan ikut sama saya juga, mobil saya udah penuh, kalo kamu ikut nanti makin sumpek. Kamu sama supir kamu aja" ucap mama jung.
Miyeon melirik mobil mama jung yang sebenarnya cukup untuk menampung empat orang. namun, seakan mereka benar-benar tak ingin miyeon bergabung didalamnya— Jaera yang duduk di kursi belakang segera duduk bersandar pada jendela dan menaikkan kedua kakinya duduk berselonjor dengan raut wajah mengejek.
"Yaudah aku sama taeyong aja" miyeon berlalu menghampiri taeyong.
"Tapi jangan duduk didepan, kamu itu nyonya jangan duduk disamping supir. Aku gak mau dipermaluin lagi" ucap jaehyun memperingati.
Miyeon mengangguk "iya"
Setelah jaehyun masuk kedalam mobil pengantinnya dan melenggang pergi diikuti mobil mertuanya, barulah miyeon memasuki mobilnya dan sesuai pesan suaminya miyeon duduk dibelakang. Yah memang biasanya miyeon selalu duduk dibelakang, namun sudah beberapa hari ini miyeon duduk didepan— karena itulah jaehyun menegurnya. Padahal menurutnya duduk didepan atau dibelakang pun sama saja.
Taeyong melirik miyeon melalui rear-view-mirror. Perempuan itu terlihat melamun sembari menatap keluar jendela.
Melihatnya saja rasanya taeyong tak tega.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married✔
Fiksi Penggemar"Apa Gunanya Istri Kalau Tidak Bisa Memberi Keturunan"
