BAB 41 - Gone Gone Gone

197 38 0
                                    

Selamat Membaca ♡

Ada yang tahu lagu karya Phillip Phillips yang jadi OST The Amazing Spiderman 2 ???

Badha juga Aksara masuk bersamaan ke dalam kelas, selepas melarikan diri dari lapangan tadi, keduanya memang membolos bersama. Nongkrong di gerobak ketoprak luar sekolah.

Keduanya baru kembali saat jam pulang sekolah kurang satu jam lagi. Dan seperti yang seharusnya, seluruh perhatian penghuni kelas langsung tertuju ke arahnya. Badha Suri juga Aksara Lara.

Dengan santai dan muka datar andalannya, Badha membalas secara berkelas bisikan-bisikan yang ditujukan kepadanya. Tentu saja setelah kejadian menghebohkan di lapangan pagi tadi.

Sementara Aksara tampak tak terusik meski ia juga jadi sasaran lirikan tajam karena ada di sebelah Badha. Ia malah dengan penuh percaya dirinya tersenyum.

Badha melewati meja dimana Sokela tampak dikerumuni oleh beberapa teman satu kelasnya. Sorot matanya tertuju tajam, menatap dingin. Zuan juga ada di sana, wajahnya tampak pucat. Talita sendiri masih seperti biasannya, berpembawaan tenang. Sokela asik menunduk. Kedua lubang hidungnya di pasangi kasa guna menghalau darah mimisan.

"Badha," panggil Zuan menahan pergelangan tangan gadis yang bahkan masih mengenakan seragam olahraga tersebut.

Badha menoleh, menatap Zuan dengan satu alis terangkat.

"Kamu harus minta maaf sama Sokela dulu, bilang kalo kejadian tadi pagi itu gak sengaja."

Semua pasang mata tertuju pada dua gadis tersebut. Aksara yang duduk di sebelah Siang, langsung diam dari kegiatan menggoda hidung Sokela. Turut menatap Zuan juga Badha.

Dengan lirikan maut khasnya, Badha menatap ke meja dimana Sokela duduk. Lantas fokusnya beralih he Zuan yang masih setia menunggu. "Kenapa gue harus minta maaf ke dia?"

Baiklah. Sepeertinya akan ada perang dunia. Zuan menaikan satu alisnya. Badha berdesis.

"Badha kamu gak papa kan?"

Dengan senyum sinis, Badha melepaskan cekalan Zuan pada pergelangan tangannya.

"Tanya sendiri tuh sama Sokela dan Talita yang baru jadian."

Sontak, apa yang Badha ucapkan sukses membuat semua orang terkejud. Tak ingin memikirkan reaksi yang teman-temanya berikan, Badha memilih berlalu. Duduk di kursi miliknya, meraih ponsel lantas memasang earphone.

♡♡♡

Bel pulang sekolah berbunyi, seperti biasanya. Badha masih bertahan ditempat duduk. Diam menyimak interaksi teman-teman satu kelasnya.

Semenatara Aksara, cowok itu sibuk dengan ponsel miliknya.

Talita dengan telaten membantu Soke mengemas beberapa barang sebelum dimasukan kedalam tas. Lantas keduanya berlalu keluar kelas. Fokus Badha beralih pada sosok mungil di deretan bangku tengah. Zuan.

Meski hanya melihat dari punggung, Badha tahu. Pasti kedua bola mata gadis itu berair. Mendesah, Badha memilih bersedekap dada.

Aksara beranjak bangkit, meletakan ransel di pundak. Turut hengkang dari hadapan Badha. Cowok itu berjalan menghampiri Zuanetta. Entah apa yang dibicarakan, agaknya sesuatu yang privat. Badha tak ambil pusing, membuang muka. Ia tahu, Aksara sudah hilang di balik pintu.

Tuhan Kenapa Aku Cantik ? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang