04. Moving On

2.9K 322 256
                                    

Cause all the kids are depressed
Nothing ever makes sense
I'm not feeling alright
Staying up 'til sunrise
And hoping shit is okay
Pretending we know things
I don't know what happened
My natural reaction is that we're scared
So I guess we're scared

Lagu all the kids are depressed yang dinyanyikan oleh Jeremy Zucker mengalun pelan di telingaku. Aku sedang membereskan barang-barangku untuk segera pindah dari rumah ini. Aku merasa berat untuk meninggalkan rumah ini, tetapi di satu sisi aku masih belum bisa memaafkan ayah atas perbuatanya terhadap ibu.

Ibu meminta aku dan Kak Taeyong untuk tinggal denganya di rumah barunya. Ibu sudah membeli rumah baru untuk ditinggali, katanya dia tidak tahan tinggal di rumah yang sama dengan orang yang sudah mengkhianati cintanya.

Keluarga kita yang bahagia hancur. Aku paling takut mendengar kata cerai diucapkan antara kedua orang tuaku. Aku membutuhkan kasih sayang keduanya, bukan hanya satu. Sayangnya, itu sudah tidak memungkinkan sekarang.

Dengan berat hati, aku menutup pintu kamarku, meninggalkan tempat tinggalku selama 16 tahun belakang ini.

"Selamat tinggal" kataku pelan hampir seperti bisikan.

"Jen, kamu udah siap?" tanya Kak Taeyong yang baru keluar dari kamarnya.

Kak Taeyong menggeret 3 koper dan 2 tas tenteng bertengger di tanganya. Dia memakai topi hitam yang dihadiahkan oleh ayah untuknya di ulang tahunya yang ke 15 berinisial T. Alasan dia memakai topinya pasti untuk meyembunyikan ekspresi sedih di mukanya karena dia tidak mau aku khawatir.

Matanya merah, aku yakin habis menangis kemarin malam. Kak Taeyong adalah seorang kakak yang tangguh, dia jarang menangis, dia selalu berusaha terlihat kuat di hadapan orang lain, lalu nantinya menangis sendirian.

Sepertinya sifatnya menurun kepadaku.

"Udah kak, ayo kita pergi"

"Taeyong, Jen tunggu" tiba-tiba ayah keluar dari ruangan kerjanya.

"Ayah mau minta maaf sama kalian, karena ayah tidak menjadi sosok ayah yang baik untuk kalian dan keluarga kita menjadi seperti ini" kata ayah sambil berlutut di depanku dan Kak Taeyong.

Aku tidak tahan melihat ayah seperti itu. Aku hanya bisa diam di sana mematung dan memandang ayah secara kasihan. Sebenci apapun aku denganya, dia masih ayahku.

"Silahkan urus rumah tangga ayah yang baru" kata Kak Taeyong dengan dingin.

——————————————————————————

Ting

Lucas
| kenapa lu ga masuk sekolah?

bosen sekolah aja |

| alesan

emg |
Read by Lucas 12.10 

Untung Lucas tidak menanyakan apapun lagi, karena aku memang tidak berniat untuk menceritakan semua ini.

Aku memutuskan untuk tidak sekolah hari ini dengan alasan "sakit perut" kepada ibuku.

Ting tong

"Jen tolong bukain pintu dong" kata ibuku dari dapur.

"Hi Jennifer" kata perempuan sebaya ibunya dengan senyum memesona yang menampilkan lesung pipinya.

"Hi Tante Yoona" sapaku ceria.

"Tante ada perlu sama ibu kamu, dia ada di dalam?"

"Ada tante, ayo masuk"

Second Chance [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang