"Jae, itu tadi siapa yang ngobrol sama lu?" tanya Mina yang sedang membuat pesanan vanilla latte.
"Oh itu, kakaknya temen gua. Kenapa mau lu keceng?" tanyaku blak-blakkan.
Bukan sebuah rahasia lagi bahwa Mina suka dengan laki-laki ganteng yang dia temui begitu saja. Jika ada pelanggan ganteng yang datang ke cafe, dia langsung minta untuk mengambil order minumanya atau minta mengantarkan minumanya. Hal ini bisa terjadi lebih dari 50 kali dalam waktu seminggu.
"Ga, gitu juga kali, hmmm gua cuman mau bilang dia ganteng" kata Mina sedikit malu-malu.
"Ya semua cowo aja lu bilang ganteng Min"
"Ga ah" katanya lalu kembali fokus membuat vanilla lattenya.
"Udah kalo mau mah bilang aja Min, ga usah malu-malu" kata Johnny menepuk bahu Mina dari belakang.
"Ih, tukan, gambar hatinya jadi rusak kan" kata Mina, yang sekarang sedang sibuk membenarkan gambar hati di vanilla lattenya.
"Johhny, udah jangan ganggu si Mina dulu, itu pelanggannya udah nunggu vanilla lattenya. Meningan lu bersihin itu tuh minuman tumpah di sana" kata Doyoung yang segera menarik Johnny untuk menjauhi Mina.
Aku tertawa kecil, melihat suasana cafe yang sedikit kacau karena kelakuan Johnny dan Doyoung yang selalu siap menegur Johnny. Setidaknya berada di sini bisa membuat suasana hatiku menjadi membaik.
Semenjak tadi Kak Taeyong menemuiku dan memberitahuku tentang apa yang sedang terjadi di perusahaan ayah suasana hatiku langsung mendung.
Aku menghidupi diri sendiri saja sudah susah dan sekarang aku harus mencari cara menolong perusahaan ayah yang kondisinya sudah gawat.Aku memutar otakku daritadi tetapi tidak menemukan alternatif apapun. Aku sudah tidak tahu harus bagaimana lagi.
"Jae, tolong take order dulu itu di kasir, gua mau cuci-cuci gelas" perintah Doyoung, yang sudah memakai sarung tangan karet.
Aku berjalan ke arah kasir dan menemukan seseorang yang paling tidak ingin kutemui sekarang, sedang tersenyum tanpa dosa.
"Hai Jae" sapanya dengan suaranya yang menganggu telingaku.
"Mau pesen apa?" tanyaku malas.
"Hmmm, masih belum tau. Rekomendasi minuman di sini yang enak apa?" tanyanya sambil melihatku dengan kedua mata bulatnya.
"Di sini semua minumanya enak, lu tinggal pilih aja" kataku tidak ingin melanjutkan percakapanku denganya.
"Oh....hm kalo gitu aku pesen satu ice caramel macchiato plus extra whip cream sama extra caramel drizzle"
"Ok, totalnya jadi 50.000"
Dia mengeluarkan sebuah kartu dari dalam tasnya dan memberikanya kepadaku. Aku dengan kasar mengambilnya dan menggesekanya ke mesin edc. Aku menyodorkan mesin edc nya, menunggunya memasukkan pinnya. Setelah dia selesai, aku langsung mencetak bonnya dan memberikanya kepadanya.
"Duduk saja di salah satu meja di sini, ntar bakal dianterin minumnya" kataku sebelum pergi memberikan kertas pesananya kepada Mina.
"Min, nanti lu yang anterin ya"
"Ga mau ah, mager jalan, udah lu aja" kata Mina menyiapkan gelas untuk membuat caramel macchiatonya.
"Plis lah, kali ini aja" kataku, memohon kepadanya.
"Emang siapa sih tuh cewe? Mantan lu?" tanya Mina dengan penuh selidik.
"Bukan, cewe nyebelin aja"
"Yaudahlah, nganterin minum doang, kan udah gitu balik lagi" kata Mina masih fokus dengan membuat minuman.
"Ya ntar pasti kalo gua nganterin diajak ngobrol lebih lama, males gua" kataku masih tidak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance [ COMPLETED ]
Storie d'amore"Jen, aku mau putus." Kata-kata yang kuharap tidak pernah kudengar, keluar dari mulut Jaehyun. Start : 16 June 2020 Finish : 16 January 2021 sadgirl hours :"( 13/09/2020 #1 jungjaehyun ©pinkpengu18