Fiveteen

1K 53 7
                                    

Budayakan vote sebelum membaca😆

Ada yang kangen Ariel Aurel?
Sebelumnya maaf aku baru update. Kemarin-kemarin aku bingung mau nulis apa. Heheee😂

Happy Reading 💕

______________________

Aurel memberenggut kesal ketika pagi itu ia membuka kado pemberian Mama nya. Disana ada satu buku kecil dengan cover bergambar kartun koky. Sudah bisa di tebak buku apa itu, bukan? Tertulis judulnya saja 'Cara-cara memasak yang baik dan benar'. Sudah di pastikan Mama nya tengah menyindir nya yang payah dalam bidang memasak. Aurel memang payah jika di tempatkan di dapur. Sebulan yang lalu dapur nya nyaris kebakaran karena Aurel yang tertidur saat menunggu kue tart nya matang. Sejak saat itu Mama nya tak pernah memberi Aurel izin untuk menyentuh barang apapun yang ada di dapur.

"Mama sengaja, ya?"ucap Aurel masih dengan ekspresi kesal nya.

"Siapa bilang? Mama cuma mau kamu belajar masak yang bener,"sahut Mely tersenyum geli.

"Iya biar dapur Mama juga gak kebakaran lagi gara-gara kamu"ujar Putra terkekeh pelan.

"Belajar jadi istri yang baik buat Ariel dari sekarang"imbuh Nico yang baru saja muncul sambil menenteng gitar kesayangannya.

"Tiga lawan satu. Jelas aku kalah. Oke oke aku mau belajar masak biar bisa jadi istri yang baik buat Ariel nanti. Puas kalian?"ketus Aurel menatap malas kepada orang tua dan kakaknya yang kompak sekali menyudutkan nya pagi ini.

Mely, Putra dan Nico tertawa melihat Aurel yang sepertinya sangat kesal.

"Ketawa aja terus,"kata Aurel mulai memakan roti tawar yang sudah ia lapisi dengan selai cokelat kesukaannya. Aurel memakannya dengan sangat tergesa. Setelah roti di tangannya habis, Aurel segera meminum susu putih yang sudah di siapkan oleh Mama nya.

"Aku berangkat sekarang"ucap Aurel seraya bangkit dari duduknya.

"Gak bareng sama gue?"tanya Nico heran.

"Atau sama Papa?"sambung Putra.

Tak biasanya Aurel berangkat sekolah sendiri. Karena biasanya Aurel akan di antar oleh Nico atau Putra. Atau jika tidak akan di jemput oleh Ariel. Tapi pagi ini Ariel tidak terlihat kedatangannya. Jadi sudah jelas Ariel tidak akan menjemput Aurel, berhubung jika Ariel akan menjemput Aurel maka cowok itu akan datang sejak pagi buta.

"Aku mau berangkat sendiri"

"Kenapa? Ngambek? Papa, Mama sama kakak kamu cuma becanda aja sayang"sahut Putra.

"Nggak Pa, aku gak ngambek. Aku cuma mau berangkat sendiri aja."

"Naik apa?"

"Nanti bisa pesan taxi"

"Iya udah gak apa-apa. Hati-hati di jalan ya, nak. Uang jajan masih ada, kan?"tanya Mely.

"Masih kok"Aurel tersenyum. Ia mengambil tas yang tergeletak di atas kursi. Menyalami orang tua dan kakaknya satu persatu, Aurel pun pamit dan berjalan keluar rumah.

Begitu membuka pintu, hal yang pertama ia lihat adalah boneka Doraemon berukuran besar yang bahkan menutupi tubuh seseorang yang membawa boneka tersebut. Boneka itu sepertinya sudah di pesan. Karena terdapat nama Aurel Anindhita di bagian sakunya.

My Psychopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang