Thirteen

1.2K 57 5
                                    

Budayakan vote sebelum membaca😉
Buat yang belum follow akun author, ada baiknya di follow dlu ya😂
Antisipasi aja siapa tahu aku kasih info kapan aja aku bisa update.

Happy Reading 💕

_______________________

SMA Pelita lagi-lagi kembali di gegerkan oleh berita bahwa anak basket yang cukup populer di kalangan para cewek itu kini sedang terbaring lemah melawan kematian di brankar rumah sakit. Siapa lagi orang itu jika bukan Edo Mahardika.

Rumor yang menyebar itu menyebutkan jika Edo terbaring lemah itu karena ada campur tangan orang lain yang nyaris saja menghabisi nyawa Edo. Beruntung Adi—abang Edo itu belum tidur karena ada tugas kuliah yang harus ia kerjakan. Jadi Adi bisa bergerak cepat saat mendengar teriakan Edo yang terus menerus meminta tolong. Katanya, awalnya Adi mengira Edo hanya tengah mengigau atau bermimpi buruk sampai berteriak seperti itu. Namun saat mendengar kata 'ada orang gila' di tambah ada suara bentakan seseorang, Adi langsung bergerak cepat menuju kamar Edo. Dan beruntung nya lagi, kamar Edo punya kunci serep yang kunci itu sering di pegang oleh Adi atau oleh Papa Edo.

Semua anak tim basket, teman sekelas Edo dan cewek-cewek yang mengidolakan Edo berdoa agar Edo bisa melawan masa kritis nya dan kembali bermain basket dengan lincah nya. Semuanya merasa sedih. Apalagi teman-teman satu tim Edo. Edo itu merupakan anggota tim yang baik, mempunyai selera humor yang tinggi, suka membantu teman yang kesusahan, mengutamakan solidaritas sesama tim. Edo juga memiliki pribadi yang tergolong dalam murid teladan. Satu lagi yang banyak orang suka dari Edo. Senyuman Edo yang memiliki gingsul itu membuat para cewek sulit bernafas. Tampan, ramah, selalu mengumbar senyuman pada semua orang. Apalagi jika tengah bermain basket, membuat semuanya berteriak histeris.

Disaat semua orang merasa sedih karena Edo yang sedang dalam masa kritis, Ariel justru tengah tersenyum bangga. Jika ia gagal membunuh bajingan kecil itu, setidaknya ia sudah membuat Edo sekarat. Meskipun ia masih merasa kesal karena aksinya hampir saja ketahuan.

"Lo kenapa senyum-senyum sendiri, nyet?"heran David yang baru saja memasuki kelas langsung mendapati Ariel yang tengah cengar-cengir tidak jelas. David jadi khawatir jika Ariel mengalami gangguan kejiwaan. Jika itu benar, David siap membuat surat keterangan pengunduran diri menjadi sahabat Ariel. Ia tak peduli di cap sebagai sahabat bangsat. Daripada nanti ia memiliki sahabat yang otaknya kurang semili kan?.

"Lagi seneng aja,"sahut Ariel mengedikkan bahunya acuh. Ia sudah tahu seperti apa jalan pikiran David jika sudah menatapnya seperti itu. Otak tak seberapa milik David pasti sudah berfikir yang tidak-tidak tentangnya.

"Semua orang lagi sedih gara-gara si Edo kritis. Lah lo malah lagi seneng. Waras, nyet?"

"Kenapa gue harus sedih?"tanya Ariel mengangkat sudut bibirnya tersenyum geli.

"Dan kenapa lo harus seneng?"David membalikkan pertanyaan Ariel.

"Kepo"

David berdecak sebal
"Gue tahu, jangan-jangan lo ya yang udah ngebuat Edo sekarat?"tembak David heboh. Membuat beberapa teman sekelasnya langsung menatap Ariel curiga.

"Ye si bangsat! Kalau ngomong suka ngasal lo. Ngapain gue ngelakuin itu? Gue seneng karena Dika gak masuk sekolah lagi hari ini. Jadi gak ada lagi tuh yang deketin Aurel,"sahut Ariel tak terima akan tuduhan David. Meskipun dalam hati ia sudah mulai mengabsen satu persatu nama-nama binatang untuk David yang memiliki mulut super laknat itu.

"Becanda, nyet. Mana mungkin sih sahabat gue yang paling uwuw ini berbuat nekad?"David terkekeh pelan. Siswa-siswi yang tadi menatap Ariel curiga hanya bisa geleng-geleng kepala melihat interaksi David dan Ariel selanjutnya.

My Psychopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang