30. TERSESAT

241 24 14
                                    

Udah siap baca kelanjutan SENIOR'S?

Lanjut aja cuss, meluncur 🚀

Lanjut aja cuss, meluncur 🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa benar sekeras-kerasnya batu akan tembus dengan air yang mengalir? Bagaimana kalau batu itu selalu menjauhi air? Bahkan setetes pun ia tak sudi jika harus mengenainya.

***

Revan mengambil AirPods yang berada di kantong celananya, lalu ia memutar lagu kesukaannya. Nayla melirik Revan, ia merasa dianggurin. Akhirnya ia buka suara.

"Kak Revan suka denger lagu, ya?" tanya Nayla memperhatikan Revan.

Revan tidak menjawab, ia menikmati lagunya. Nayla kesal karena Revan mencuekkan dirinya. Lalu Nayla memainkan handphonenya.

"Dengerin, lo pasti suka," ucap Revan yang menyodorkan AirPodsnya.

"Wah.. ini lagu kesukaan aku juga,"

Revan hanya tersenyum, sambil menikmati lagunya bersama Nayla. Suasana di bis semakin menyenangkan dan hangat untuk ke duanya.

Kayla canggung duduk bersama Fauzan, dari tadi ia tidak mengobrol apa-apa. Kayla mengantuk, karena kemarin malam ia tidak begitu bisa tidur nyenyak.

Tiba-tiba saja ia memejamkan matanya dan kepalanya bersandar kebahu Fauzan. Ia tersenyum senang

08.00

2 Jam lamanya, akhirnya mereka sampai juga ditempat tujuan. Semua anak-anak bergegas keluar dari bis tersebut.

Fauzan membangunkan Kayla yang masih bersandar di bahunya, sebenarnya ia tidak tega. Karena kelihatannya Kayla sangat lelah.

"Kay bangun, udah sampe," ucap Fauzan sambil menepuk pelan pipi Kayla.

Kayla terkejut, karena ia sedari tadi tidur menggunakan bahu Fauzan. Merasa tidak enak ia meminta maaf.

"Kak maafin aku, pasti pegel banget ya?" tanya Kayla merasa tidak enak.

"Nggak kok, santai aja."

"Hm.. emang sekarang jam berapa?"

"Jam delapan,"

"Berarti aku tidur 2 Jam dong? Ih kak maafin aku, ya."

"Udah gapapa, ayo turun," ujar Fauzan menarik tangannya untuk turun dari bis.

"Del tungguin!" teriak Reyhan, ia berlari mengejar Adel. Namun, ia kalah cepat sehingga jalan menuju Adel terhalang oleh beberapa orang yang sedang berjalan.

"Eh, Bella mana?" tanya Adel mengalihkan pembicaraannya, ia saat ini bersama kedua temannya. Kayla dan Nayla.

"Tau nih," balas Nayla "Eh, itu dia!" ucap Nayla menunjuk ke arah Bella yang baru saja turun dari bis 1.

SENIOR'S [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang