Alhamdulillah aku bisa up, maaf jika sedikit telat.
Udah siap baca kelanjutan SENIOR'S?
Langsung aja cuss, meluncur 🚀
—
Kebohongan memang tidak baik jika disembunyikan terus menerus, lantas buat apa kejujuran bila menyakiti hati seseorang, hingga membuatnya akan rapuh.
***
Hari libur sudah berlalu, waktunya kembali melaksanakan kegiatan sekolah. Nayla dan Adel sudah berada di depan rumahnya. Heran, kenapa Kayla tidak membalas pesannya? Apa masih tidur?
Mereka pun bergegas masuk ke dalam rumah Kayla, tak lupa izin dengan Ibunya Kayla. Ya, walau bagaimana pun mereka harus sopan. Mereka diajarkan tata cara bertamu yang baik dan benar.
Setelah sudah diizinkan oleh pemilik rumah, mereka semua memasuki rumah Kayla. Adel dan Nayla mengetuk pintu kamar Kayla dengan kencang sembari berteriak agar sang empu bangun dari alam mimpinya. Merasa kamar Kayla tidak dikunci, mereka berdua kemudian langsung masuk dan terlihatlah Kayla yang sedang tepar.
"Kaylaa!! Bangun woi! Kita telat anjir!" teriak Adel sangat kencang, sementara Nayla mengguncangkan tubuh Kayla agar tidurnya terusik.
"Demi apa?! Gue siap-siap dulu," ucap Kayla bangun dari tidurnya.
"Cepet Kay," pinta Nayla tak sabar.
"Iyee sabar,"
Setelah selesai, mereka langsung bergegas pergi ke sekolah. Saat sampai di sekolah, untungnya mereka datang tepat waktu. Mereka pun langsung menuju kelasnya untuk menaruh tas dan kembali melanjutkan menuju lapangan.
"Kay, topi lo mana?" tanya Nayla menatap ke arah kepala Kayla yang tidak memakai topi.
Kayla menepuk jidatnya, "Astaga! Gue lupa bawa,"
"Kayaknya bakalan ada razia deh nanti," ujar Adel.
"Jangan takut-takutin dong! Bantuin gue,"
"Ya mau gimana lagi? Gak ada yang bawa topi 2 lagian juga," jawab Adel.
Tiba-tiba saja seseorang memasangkan topi ke kepalanya Kayla. Ternyata itu Fauzan. Kayla yang terkejut hanya bisa menatapnya dan seolah mulutnya bisu, tidak bisa berkata apa-apa lagi.
"Pake punya gue," ucap Fauzan dan langsung pergi begitu saja tanpa permisi.
Ternyata benar apa yang dibilang Adel, saat ini sedang ada Razia. Semua guru memeriksa seragam semua murid Scholar High School. Apalagi Bu Dayu yang sedang memegang penggaris besinya sembari mengecek satu persatu atribut seluruh murid dengan lengkap. Bu Dayu bukan ingin melakukan tindakan kriminal, ia hanya menakuti-nakuti saja karena wajahnya yang garang dengan penggaris itu seakan membuat semua orang menatapnya akan gemetar ketakutan atau bahkan pingsan di tempat. Kayla jadi merasa tidak enak terhadap Fauzan. Fauzan dihukum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR'S [END]✅
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA] # 3 in Senior's (29-05-20) # 2 in mpls (05-06-21) @ditanandari bercollaboration with @fyyzaaaa Tuk! Bola basket tepat mengenai ujung kepala Fauzan, cowok tegap itu langsung menghampiri Kayla deng...