7. BERBUAT ULAH

422 104 74
                                    

Udah siap baca kelanjutan SENIOR'S?

Langsung aja cuss, meluncur🚀

Langsung aja cuss, meluncur🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

05.40

Kayla sudah siap untuk pergi ke sekolah, hanya saja tinggal menunggu teman-teman nya untuk berangkat bersama. Kayla duduk di bangku teras luar dan memikirkan kejadian kemarin saat ia bertemu dengan Fauzan, dirinya sangat malu jika nanti bertemu dengannya lagi.

"Kay, ayo berangkat." ajak Nayla yang sudah tiba di depan rumahnya bersama Adel.

"..." tak ada jawaban dari Kayla, sepertinya dia masih melamun memikirkan kejadian kemarin.

"Kay!!" panggil Adel sedikit berteriak dan tentu membuat Kayla membuyarkan lamunanya.

"Eh, ayo." ujar Kayla yang langsung beranjak dari rumahnya dan mereka menuju perempatan jalan untuk menunggu angkot.

Setelah dapat, kemudian mereka naik. Di jalanan masih sepi, mereka sengaja berangkat lebih pagi karena ini hari senin dimana semua murid sangat tidak senang karena akan menjalani rutinitasnya, yaitu upacada bendera. Dan jika mereka terlambat nanti akan mendapatkan hukuman berupa berdiri di depan semua murid saat upacara berlangsung, itu rasanya sangat malu.

"Kay, lo masih sedih gara-gara kemarin?" tanya Nayla peduli.

Kayla tersenyum, mengangguk. "Sedikit,"

"Jangan mikirin lagi ya Kay, kak Fauzan emang gitu orangnya jadi lo maklumin aja ya," ucap Adel memberi dukungan semangat.

"Iya Kay, saran gue lo jangan deket-deket lagi deh sama dia kalau gak mau di gituin lagi." usul Nayla. Kayla hanya tersenyum menanggapi pendapat teman-temannya. Bingung, ia mau menghilangkan perasaannya kepada Fauzan tapi rasanya tidak bisa. Hatinya sudah terlanjur jatuh cinta dengannya.

Kayla masih tetap melamun dan sedikit lagi angkot yang mereka naiki akan tiba di sekolahnya membuat semuanya bersiap, setelah sampai mereka turun kemudian giliran Nayla yang memberikan uang kepada sopir angkot. Mereka memasuki gerbang lalu memasuki kelas mereka dan duduk dengan manis. Saat ini suasana hati Kayla sangat tidak menyenangkan.

Sudah jam setengah tujuh, mereka semua sudah siap dengan atributnya. Memang harus lengkap karena kalau tidak mereka akan mendapatkan hukuman, Radit sedaritadi berteriak memberitahu murid X Mipa 1 untuk berbaris di lapangan tapi tak ada satupun yang menuruti perkataannya. Benar-benar bandel.

"Di beritahukan kepada seluruh murid agar cepat berbaris di lapangan,"

Suara pengumuman itu terdengar membuat semua murid keluar dari kelas menuju lapangan untuk berbaris, Radit sangat kesal ketika ucapannya sejak tadi di abaikan dan ketika terdengar pengumuman mereka langsung keluar. Ingin ku teriakkkk.

"Kay, ayo ke lapangan." ujar Nayla dan Adel berbarengan yang sedang memakai atributnya dengan lengkap.

"..." tidak ada balasan dari Kayla, tetapi Kayla langsung berdiri dari tempat duduknya dan bergegas ke lapangan.

SENIOR'S [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang