37. EUFORIA

180 21 15
                                    

Udah siap baca kelanjutan SENIOR'S?

Langsung aja cuss, meluncur 🚀

Langsung aja cuss, meluncur 🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada banyak teka teki di dalam kepalanya, aku tidak sanggup memecahkannya. Entah perlakuannya yang manis itu hanya karena iba atau mempunyai rasa yang lebih.

***

Hari senin, tiba saatnya mereka kembali bersekolah. Kayla dan Fauzan sama-sama tidak saling sapa, Kayla menghargai keputusan Fauzan yang memintanya untuk memulai dari awal kembali. Jujur, sebenarnya Kayla sangat ingin menyapa Fauzan seperti dahulu kala. Namun, apa daya dirinya yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Upacara berlangsung, semua murid fokus menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah bendera merah putih sudah sampai di ujung tiang, lalu barisan paskibra kembali ke posisinya. Setelah pengibaran bendera selesai, kemudian digantikan oleh pembacaan undang-undang dasar. Petugas upacara kali ini kelas XI Mipa 1 yaitu kelasnya Fauzan, Fauzan bertugas sebagai komandan upacara membuat semua pasang mata terarah padanya, termasuk Kayla.

Kayla masih terus fokus menjalankan upacara, bukan fokus ke upacara melainkan ke wajah Fauzan. Rahang yang tegas, tidak ada semburat senyum yang terlukis di bibirnya, keringat yang mengalir di pelipisnya membuat kaum hawa meleleh. Kayla tersenyum, setidaknya saat ini ia bisa melihat wajah tampan Fauzan karena berbaris di barisan ke lima dan membuatnya merasa di depan dengan tubuh jangkungnya.

"Cie, ngeliatin Kak Fauzan terus," bisik Nayla menggoda yang berada di sampingnya. Barisan perempuan memang di bagi menjadi dua karena terlalu panjang.

"Kan gue udah gak ada urusan apa-apa," jawab Kayla cuek, Nayla langsung menutup mulutnya. Mungkin ia keceplosan.

Akhirnya upacara telah selesai, semua murid memasuki kelasnya masing-masing. Mulai sekarang sudah tidak ada yang ke kantin lagi seusai upacara, karena kepala sekolah melarangnya dan berusulan agar membawa minum dari rumah.

Kayla mendaratkan bokongnya di kursi, ia meminum air minum yang telah dibawanya dengan tuperware.

"Kay, bagi dong, gue lupa bawa minum nih," pinta Adel yang sedang kehausan.

"Alasan lo, ah. Semalem kan udah diingetin di grup," ucap Kayla kesal, ia langsung memberikan botol minumnya ke Adel.

"Jangan banyak-banyak, asw. Gue juga haus!" peringat Kayla, namun dihiraukan oleh Adel. Kayla langsung merampas botol minumnya dari tangan Adel yang isinya hanya tinggal 1/4.

"Sialan lo, Kay. Untung gak keselek," omel Adel.

"Bodo, lagian lo minum setengah lebih dari yang punya,"

"Tampol, Kay," kompor Nayla.

Melihat perdebatan mereka, Bella langsung memberikan satu botol air ke Adel. Ia sengaja membawa dua botol karena Ibunya terlalu perhatian, berhubung Bella mempunyai penyakit asma, jadi ia harus banyak minum.

SENIOR'S [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang