31. JANJI

205 19 16
                                    

Udah siap baca kelanjutan SENIOR'S?

Lanjut aja cuss, meluncur 🚀

Lanjut aja cuss, meluncur 🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak perlu diuji coba, ini perasaan bukan kelinci percobaan.

***

08.35

Pagi yang cerah, Bu Dewi memberikan makanan pagi kepada anak murid X Mipa 1. Setelah itu murid ditugaskan untuk membereskan tenda dan sampah-sampah yang berserakan atau yang sering kita anggap kerja bakti sebelum kegiatan dibubarkan.

Setelah selesai membereskan semuanya, Kayla dan teman-temannya berjalan-jalan sebentar mengelilingi hutan. Sekaligus mereka mencari tempat yang bagus untuk berfoto. Tak lama mereka kembali menuju bis.

Ia melihat di sekitarnya sangat banyak pohon-pohon, ia jadi teringat semalam ketika tersesat, sangat menyeramkan. Sungguh, dirinya tidak mau terjadi lagi padanya.

Perjalanan yang cukup panjang telah selesai, mereka semua telah sampai di sekolah. Kayla, Nayla, dan Adel bergegas pulang ke rumah masing-masing. Saat mereka sedang bergegas keluar gerbang, tiba-tiba motor N-Max Revan berhenti di sisi kiri Nayla, membuat dirinya berhenti melangkah.

"Nay, ayo pulang bareng," ajak Revan tiba-tiba. Nayla pun mengangguk dengan mantap dan dengan senang hati menaiki motor Revan.

"Kay, Del, gue duluan ya," pamit Nayla kepada teman-temannya.

"Iya Nay!" balas keduanya.

Tak lama disusul oleh Fauzan yang tiba-tiba menghentikan motornya di sudut gerbang, lagi-lagi Adel dan Kayla harus berhenti melangkah.

"Kay, ayo naik," ujar Fauzan spontan membuat Kayla terkejut. Sejak kapan seorang Fauzan mau menawarkan tumpangan untuk orang sepertinya?

Merasa tidak enak jika menolak ajakan Fauzan, Kayla pun akhirnya menaiki motor ninja Fauzan. Tidak enak juga kan Fauzan yang baik hati ini harus kecewa dan malu karena tolakannya, terlebih lagi di sana sangat banyak orang.

"Del gue duluan ya, maaf gak pulang bareng lo," pamit Kayla sambil menepuk pelan pundak Adel sebagai ucapan 'duluan'.

Adel hanya tersenyum masam sambil melambaikan tangannya. Padahal ia sangat iri dengan kedua temannya itu, dia sendiri juga lelah jika harus pulang dengan naik angkot. 'Ish nyebelin banget. Masa gue ditinggal sendiri!' batin Adel sedih.

Tiba-tiba saja Adel melihat Reyhan yang sedari tadi berdiam diri di samping dirinya. Reyhan melirik Adel dengan tatapan menggoda membuat pandangan mereka saling bertemu. Ada rasa penyesalan tergambar di manik mata mereka, penyesalan ketika perpisahan itu terjadi.

"Butuh tumpangan gak?" tawar Reyhan dengan tulus, hati kecilnya tidak tega jika Adel pulang seorang diri tanpa Nayla dan Kayla. Ia takut terjadi sesuatu dengan mantannya ini.

SENIOR'S [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang