Udah siap baca awalan SENIOR'S?
Langsung aja cuss, meluncur 🚀

—
"KAYLA!!! ...."
Suara cempreng terdengar dari depan rumah Kayla yang mampu membuat semua gendang telinga ingin pecah. Saat ini dua anak yang sedang menjalankan hari pertama MOSnya menghampiri rumah Kayla untuk berangkat bersama.
'Hadehh berisik banget si tuh anak dua.' Batin Kayla dari dalam rumah.
"Kalian berisik banget sih, ini itu masih pagi tau gak," ucap Kayla yang menghampiri dua temannya di luar. Nayla dan Adel.
"Bangun weh, pagi dari mana. Ini udah jam 6, bisa-bisa telat apalagi naik angkot pasti macet." kesal Nayla mempertunjukkan jam di handphonenya.
"Hah?! Serius?! Tapi jam di rumah gue masih setengah enam." cerca Kayla sambil menunjuk jam dindingnya.
"Haduh Kayla, lo gak nyadar. Itu detiknya aja udah berhenti, pasti jam lo mati gara-gara abis batrainya itu." geram Adel.
"Oke deh, gue siap-siap dulu," ucap Kayla bergegas ke kamarnya.
"CEPETAN!! JANGAN SAMPAI TELAT APALAGI KITA MOS PERTAMA!!" teriak Adel takut telat.
"Iya anjir." jawab Kayla yang sudah selesai bersiap.
Mereka bertiga bergegas menuju di perempatan jalan karena harus menunggu angkot terlebih dahulu, sangat lama menunggu terlebih lagi ini sudah tidak terlalu pagi.
"Ih, mana si angkot gamau duit apa ya," ucap Nayla kesal karena angkot dari tadi tak kunjung datang.
"Sabar Nay," ucap Adel.
Tak lama angkot pun datang, memang sedikit penuh tapi mereka memutuskan untuk naik. Mereka takut kalau nantinya akan tidak ada angkot lagi. Dulu mereka dari SMP memang bersama, sampai SMA pun tetap bersama. Ketiganya sama-sama memilih di sekolah yang cukup favorit, SMA Scholar High School.
"Gila?! Udah jam enam lewat 15, gue takut telat." ujar Adel heboh sendiri.
"Ges, maafin gue ya gara-gara gue kalian jadi telat," ucap Kayla minta maaf karena salahnya dia yang belum siap-siap.
Nayla tertawa, "Hahaha sok-sokan sedih lo, gak pantes tau gak."
Kayla yang awalnya sedih menjadi emosi gara-gara tingkah Nayla yang menurutnya gak lucu, "Bangke lo, gue minta maaf di ketawain."
"Lagi gak ada pantes-pantesnya tau gak." ceplos Nayla. Kayla hanya melirik tajam sebagai balasannya.
Jalanan di ibu kota begitu padat, sampai-sampai tak bisa bergerak karena hari ini hari pertama masuk sekolah dari liburan panjang. Mungkin mereka bangun telat karena sudah terbiasa bangun siang.
"Anjir, Udah setengah tujuh lewat. Bisa telat kita nih pasti bakalan kena omel Kakak kelas." kata Adel cemas yang terus memperhatikan jarum jam di handphonenya.
"Sabar Del, dikit lagi sampai kok." balas Nayla berusaha menenangkan kegusaran Adel.
Dan benar, tak lama mereka sampai di gedung sekolahnya kemudian mereka membayar ongkos dan masuk gedung sekolah secara diam-diam. Banyak sekali orang yang berada di lapangan membentuk barisan, mungkin acara MOS sudah di mulai.
Saat ketua Osis memberikan pengarahan, mereka langsung berbaris di barisan kelas X Mipa 2 yang bukan kelas kami. Sialnya mereka ketauhan karena salah satu dari kelas X Mipa 2 terlihat terganggu kehadiran mereka bertiga mungkin karena salah satu dari mereka pindah ke barisan belakang dan barisan belakang sudah mentok.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR'S [END]✅
Fiksi Remaja[DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA] # 3 in Senior's (29-05-20) # 2 in mpls (05-06-21) @ditanandari bercollaboration with @fyyzaaaa Tuk! Bola basket tepat mengenai ujung kepala Fauzan, cowok tegap itu langsung menghampiri Kayla deng...