34. KECEWA

207 20 16
                                    

Udah siap baca kelanjutan SENIOR'S?

Langsung aja cuss, meluncur 🚀

Langsung aja cuss, meluncur 🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Jika terjadi apa-apa, bicaralah. Jangan menutupinya, kamu tak pandai menyembunyikannya. Jika ada yang menjahatimu, bilanglah. Tak akan ku lepaskan orang itu sampai kapanpun.

***

06.10

Hari ini hari Senin, Kayla sengaja datang terlambat, ia juga sudah bilang kepada teman-temannya kalau Kayla diantar oleh Nathan, sang Kakak. Saat ini dirinya tidak mood untuk berangkat bersama dengan mereka, masalah Kayla begitu rumit.

Sesampainya di sekolah, benar saja. Gerbang sekolahnya sudah setengah ditutup. Langsung saja Kayla melesat memasuki gerbang itu, sebelum gerbang itu ditutup sepenuhnya. Jadi ia berbaris di belakang barisan, di depan gerbang sekolah yang hampir tertutup. Kayla juga tidak sadar itu bukan barisan kelasnya, yang ia pikirkan hanya bisa masuk menjalankan upacara sampai selesai tanpa mendapatkan hukuman.

Setelah setengah jam lamanya, tiba-tiba Kayla merasa pusing. Ia belum makan sejak kemarin. Ia lebih memilih mengurung diri di dalam kamarnya dibanding harus bertemu dengan Ibunya. Bisa-bisa Ibunya terkejut melihat pipinya yang masih luka. Saat berangkat sekolah juga ia mengendap-endap bagaikan maling.

Bruk!!!

Tiba-tiba Kayla terjatuh, pingsan. Para petugas PMR pun segera membawa Kayla ke UKS. 2 orang memegang tandu yang di atasnya terdapat Kayla terbaring lemah dengan bibir pucatnya.

Akhirnya upacara telah selesai, barisan telah dibubarkan. Semua murid diperintahkan untuk memasuki kelasnya masing-masing dan memulai pelajaran di jam pertama.

"Del, Kayla mana ya? Tumben kok dia gak ada?" tanya Nayla khawatir dengan Kayla karena selama upacara ia tidak melihat Kayla di sudut mana pun.

"Gue juga gak tau, tadi gue telpon gak diangkat," jawab Adel.

Tiba-tiba saja Bu Lisa masuk ke kelas X Mipa 1. Lalu ia mengabsen anak muridnya, absenan terhenti di atas nama Kayla. Bu Lisa menatap semua anak muridnya dan bangku Kayla, tapi Kayla tidak ada. Tasnya pun tidak ada.

"Ada yang tau Kayla kemana?" tanya Bu Lisa kepada semua muridnya.

Semua murid terdiam, Nayla dan temannya hanya diam karena mereka juga tidak tau Kayla dimana sekarang. Telpon Kayla saja tidak aktif setelah Nayla mengechat-nya tadi 5 menit yang lalu.

"Kalau gak ada yang tau Ibu Alfa," lanjutnya.

"Tadi saya liat ada di UKS, Bu," ucap Radit yang akhirnya membuka suara.

'Kayla di uks? Kenapa dia?' batin Nayla khawatir.

Teng...!!! Teng...!!!

SENIOR'S [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang