Udah siap baca kelanjutan SENIOR'S?
Langsung aja cuss, meluncur 🚀
—
Mereka berdua akhirnya ikut dengan Bu Dayu menuju ruang BK, saat di perjalanan Audrey sedari tadi masih saja sengaja menyenggol Kayla. Ingin rasanya menjambak rambutnya itu sampai kulit kepalanya ikut tercabut. Tapi ia harus menahan amarahnya itu agar Bu Dayu tidak memberinya hukuman yang berat. Biarkan saja nanti hukuman itu akan terjadi pada Audrey, semoga.
"Hukuman buat kamu berdua, mungutin sampah-sampah yang ada dilapangan!" perintah Bu Dayu, berkacak pinggang.
"Ah Ibuu... ga ada pilihan lain apa," ujar Audrey dengan wajah kesal memunguti sampah yang berserakan.
"Gak ada! Cepet kerjakan sekarang gausah banyak ngeluh!" balas Bu Dayu sambil duduk untuk memantau mereka berdua.
"Lo sih bikin masalah aja," kata Audrey menyalahkan Kayla.
"Lo duluan bego! Sapa suruh lo bikin gue marah." balas Kayla tak mau kalah.
"Argh! Nyebelin banget sih lo!" ujar Audrey sambil menjambak rambut Kayla.
"Anjir lo!" ucap Kayla tidak terima, Kayla langsung membalasnya dengan jambakan mautnya.
Bu Dayu yang tadinya sedang memainkan handponenya, saat melihat Audrey dan kayla bertengkar langsung bergegas menuju mereka berdua.
"Eh, eh, apaan ini?! Bukannya dikerjakan apa yang Ibu suruh, malah ribut!" omel Bu Dayu.
"Dia duluan Bu yang jambak rambut saya." ungkap Kayla menunjuk Audrey.
"Gausah saling nyalahin! Sekarang Ibu tambahin hukumannya! Berdiri di tengah lapangan sampai 1 jam!!" perintah Bu Dayu.
Keduanya langsung berlari menuju lapangan, mereka berdiri sejajar. Keduanya memasangkan wajah sinis. Panas terik mulai menyambar tubuh mereka karena sesudah jam istirahat memang matahari mulai naik. Keringat mulai membasahi tubuh mereka. Sial memang.
—
"Weh Del, Kayla mana?" tanya Nayla yang baru saja sampai di tempat duduknya membawa buku.
"Lo dari mana aja si." bukannya menjawab Adel malah bertanya beda hal.
Nayla menunjukkan bukunya, "Kan tadi gue bilang ke perpus, Del."
"Kayla dihukum gara-gara ribut sama Audrey," ucap Bella.
"Serius?!" tanya Nayla tidak percaya. Mereka mengangguk.
Bu Dini tiba-tiba masuk ke kelas mereka dan mengajari materi yang baru mereka masuki, saat sudah 1 jam tiba-tiba Kayla datang dan langsung saja duduk dengan Nayla. Semua murid X Mipa 1 kini menatapnya membuatnya risih.
'Gara-gara Audrey, sialan.' batin Kayla.
Teng...!!! Teng...!!!
Mereka bertiga keluar dari kelasnya dan berjalan menuju gerbang untuk menunggu angkot, entah kenapa Kayla masih kesal dengan kejadian tadi. Saat berjalan menuju gerbang tiba-tiba tatapannya bertemu dengan Fauzan, sudah tidak ada senyuman lagi untuk Fauzan. Kayla benar-benar benci laki-laki itu apalagi tadi ketika di kantin, ia malah tetap tenang dan tidak melerainya. Benar-benar manusia gak punya hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR'S [END]✅
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA] # 3 in Senior's (29-05-20) # 2 in mpls (05-06-21) @ditanandari bercollaboration with @fyyzaaaa Tuk! Bola basket tepat mengenai ujung kepala Fauzan, cowok tegap itu langsung menghampiri Kayla deng...