29. KEMAH

252 24 24
                                    


Udah siap baca kelanjutan SENIOR'S?

Lanjut aja cuss, meluncur 🚀

Lanjut aja cuss, meluncur 🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang terlihat menyenangkan, namun harus ditutupi dengan sikap biasa saja. Bisa saja kan, rasa yang sangat menyenangkan itu akan berubah menjadi tragis.

***

06.15

Kayla dan teman-teman sedang duduk di bangku kelasnya, ia sedang mengobrol sambil menunggu guru masuk. Rasanya sangat tidak menyenangkan bila tidak diawali dengan obrolan.

"Gais, katanya nanti bakalan ada perkemahan, ya?" ujar Kayla. Memang tadi di mading terdapat poster bahwa Scholar High School mengadakan perkemahan.

"Emang iya, Kay?" tanya Nayla.

"Gue liat si di mading, gitu."

"Kalo beneran sih seru banget pasti, tapi.. kira-kira kapan ya pengumumannya?" tanya Adel, penasaran.

Nayla menggedikan bahunya, "Mana gue tau, emangnya gue Osis," jawab Nayla, dengan muka sok judes.

"Santuy bor."

"Ya, lo sih nanyanya gitu."

"Yakan gue cuma nanya emang salah?"

"Salah banget."

"Bangke lo, Nay."

Saat asik sedang mengobrol, tiba-tiba kelas mendadak menjadi sepi. Ternyata Bu Dewi datang ke kelas mereka. Mereka langsung duduk dengan rapih.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Dewi ramah.

"Pagi Bu!" seru mereka semua.

"Hari ini ibu akan kasih kalian kabar gembira, kalau besok kita akan mengadakan kemah, dan ingat taati peraturan yang sudah di lbuat, oh ya jangan lupa persiapkan apa yang di butuhkan saja mengerti?" jelas Bu Dewi.

"Mengerti, Bu!"

"Baik kalian bisa catat apa saja yang perlu di bawa," ucap Bu Dewi, ia menulis beberapa keperluan yang ingin dibawa untuk besok.

"Baik, Bu!" ucap mereka serempak, kemudian semua murid menulis apa yang Bu Dewi tulis di papan tulis.

Teng...!!!  Teng...!!!

Bel istirahat berbunyi, Kayla dan teman-temannya bergegas menuju kantin. Seperti biasa Adel dan Bella menempati tempat duduk. Sedangkan Kayla dan Nayla memesan bakso dan es teh manis.

Setelah selesai memesan makanan, Kayla bertemu dengan Fauzan. Ia hanya berdiri tidak memesan apa-apa. Sepertinya ia menunggu temannya.

"Kak? Nungguin siapa?" tanya Kayla.

"Eh Kayla, lagi nunggu si Revan," jawab Fauzan ramah.

"Ohh.. btw mau makan bareng gak, Kak?" tawar Kayla, sebenarnya jika Fauzan mau. Ia akan senang sekali.

SENIOR'S [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang