SENIOR'S [END]✅

9. BERHARAP

Udah siap baca kelanjutan SENIOR'S?

Langsung aja cuss, meluncur 🚀

-

05.00

Tring!!! Tring!!!

Alarm handphone Kayla berbunyi, sebenarnya ia masih mengantuk karena semalam tidak bisa tidur. Tetapi mau tidak mau ia harus bangun dan bersiap-siap berangkat ke sekolah.

Kali ini ia berangkat ke sekolah dengan Nayla saja, karena Adel sudah izin kepada mereka berdua untuk berangkat bersama Reyhan. Mereka seperti biasa menunggu di perempatan jalan untuk mendapatkan angkot, setelah dapat mereka langsung menaikinya. Tak lama angkot itu sampai.

Saat mereka ingin memasuki gerbang tiba-tiba matanya menangkap Adel yang dibonceng dengan Reyhan menuju parkiran, semua pasang mata juga menatapnya. Ada yang beranggapan bahwa Adel yang kecentilan dengan Reyhan dan ada juga yang beranggapan bahwa nanti pasti Adel akan dipermainkan seperti mantan-mantan Reyhan yang lainnya.

"Gila-gila, Adel gercep banget," ucap Nayla geleng-geleng melihat Adel yang sedang turun dari motor Reyhan.

"Kay, ayo samperin Adel." ajak Nayla bersemangat karena ia melihan Revan di parkiran.

"Ah lo aja, gue males." balas Kayla cuek, entah kenapa akhir-akhir ini Kayla jadi cuek.

"Udah ayo ih!" ucap Nayla paksa yang langsung menarik tangan Kayla agar ikut dengannya. Sebenarnya Kayla malas sekali menghampiri Adel apalagi di parkiran itu juga ada Fauzan yang sedang memarkirkan motornya dengan rapih.

Namun saat mereka ingin menghampiri Adel tiba-tiba Adel sudah beranjak dari parkiran dengan Reyhan membuat keduanya mendengus kesal, mau tak mau mereka harus kembali ke kelas. Tapi saat Kayla ingin memutar balik, tiba-tiba saja dirinya malah ditarik oleh Nayla menuju parkiran.

"Selamat pagi, Kak Revan," ujar Nayla dengan penuh semangat 45.

"..." Revan tidak menanggapi, dia hanya fokus membuka helmnya dan menyangkutkannya di spion.

"Kak Revan sombong banget sih! Jawab dong," ucap Nayla sedikit ngegas agar Revan membalas ucapannya.

"Jangan berisik." balas Revan dan langsung meninggalkan mereka berdua dengan Fauzan.

'Kapan kak Revan peka sama gue?' batin Nayla.

"Udahlah, masih pagi Nay. Ayo ke kelas." ajak Kayla yang langsung dituruti Nayla, dengan wajah lesuhnya ia berjalan.

-

"Del, mana Kayla sama Nayla? Tumbenan lo ga bareng dia?" tanya Bella penasaran yang sudah sampai kelas sejak dari awal.

"Gue tadi bareng sama kak Reyhan, mungkin macet kali Bell, makanya belum dateng." balas Adel yang langsung duduk di mejanya melepas ransel dari pundaknya.