Udah siap baca kelanjutan SENIOR'S?
Langsung aja cuss, meluncur🚀
—
Sebuah bangkai yang sudah ditutupi rapat-rapat, pasti akan diketahui oleh seseorang. Sama halnya ketika kita berbohong pada seseorang, pasti akan diketahui oleh seseorang itu. —Adellia Putri.
05.55
Kali ini Adel berangkat sekolah diantar oleh Abangnya menggunakan motor, ia malas untuk menunggu angkot. Terlebih lagi sejak kejadian kemarin. Ia juga sudah bilang kepada Nayla dan Kayla, bahwa dirinya ingin sendiri.
"Makasih Bang, Dev," ucap Adel turun dari motornya.
"Sama-sama, gue pulang dulu ya," ujar Devin menghidupkan mesin motornya.
"Iya, hati-hati, Bang." Adel melambaikan tangannya, ketika Abangnya sudah pergi kemudian ia menuju koridor untuk ke kelasnya.
Adel menghela napasnya saat berada di depan pintu kelasnya. Ia merasa bersalah dengan teman-temannya karena tidak mempercayai mereka. Bodoh sekali memang dirinya.
Adel memberanikan diri untuk masuk ke kelasnya. Ia pun menaruh tasnya di tempat duduk dan duduk dengan tenang, meski hatinya sedang kacau tak karuan.
"Hai Del, gimana kabar hubungan lo sama Reyhan? Baik-baik aja kan?" ceplos Bella yang tidak tahu apa-apa, seketika Nayla dan Kayla langsung melototinya.
"..." Adel hanya terdiam, Kayla menjitak jidatnya Bella membuat sang empu meringis. Ketika dijitak, barulah Bella sadar bahwa hubungan Adel tidak baik.
Adel yang tadinya datar akhirnya berubah menjadi menangis didepan teman-temannya, sangat sulit menanggung beban ini sendirian. Ia belum pernah merasakan sakit hati, wajar baru pertama kalinya ia berpacaran dan berpacaran secara diam-diam tanpa diketahui oleh Ibunya.
"Eh ma-maaf Del, gue ga bermaksud," ucap Bella merasa tidak enak.
Kayla dan Nayla mendekati Adel dan mengelus punggungnya supaya ia tenang. Menjalin hubungan memang sudah sepantasnya akan merasakan itu semua. Sakit hati, kecewa, senang, sedih, dan menangis. Campur aduk sudah menjadi satu.
"Maafin gue, karena gue gak percaya omongan kalian kemarin," kata Adel "Gue bener-bener nyesel."
"Gapapa Del, kita semua ngertiin lo kok," balas Kayla, maklum.
"Iya Del, udah jangan dipikirin cowok brengsek itu," sambung Nayla menasehati.
"Iya, sekarang apus air matanya, malu ntar diliatin sama yang lain," ucap Kayla menghapus air mata milik Adel.
Teng...!!! Teng...!!!
Bel jam pertama dimulai, Kayla melirik Adel. Sepertinya Adel tidak bisa fokus belajar hari ini, itu yang biasa dirasakan anak muda ketika sakit hati. Memang wajar, karena wanita lemah akan perasaan dibandingkan laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR'S [END]✅
Fiksi Remaja[DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA] # 3 in Senior's (29-05-20) # 2 in mpls (05-06-21) @ditanandari bercollaboration with @fyyzaaaa Tuk! Bola basket tepat mengenai ujung kepala Fauzan, cowok tegap itu langsung menghampiri Kayla deng...