Visha melirik kearah jam dinding yang belum menunjukkan pukul 7 pagi. Ia yang tadinya berbaring pun mengubah posisinya menjadi duduk.
"Enghh..." lenguhh Visha, ia merenggangkan otot-otonya.
Tumben sekali ia bangun cepat dihari minggu seperti ini. Visha menengok kearah sampingnya, ia melihat Argev masih tertidur pulas.
Visha memandangi wajah Argev, tampan sekali lelaki itu, lelaki yang berstatus sebagai suaminya. Memandang wajah Argev membuat senyum Visha mengembang.
"Udah puas mandangin gue?"
Jantung Visha berdetak lebih cepat, ia memalingkan wajahnya, ia sangat malu sekarang, ia yakin wajahnya pasti sudah merah merona.
"L-lo udah ba-bangun dari tadi ya," ucap Visha gugup.
"Enggak, baru aja." Argev mengubah posisinya menjadi duduk, "Ngapain lo mandangin gue?" tanya Argev sembari menaikkan sebelah alisnya.
"Hmm? Eng-enggak kok." Visha menggelengkan kepalanya, "Si-siapa yang mandangin lo," ucap Visha gugup.
"Lo sekarang gagap?"
Visha menatap Argev tajam, "Argev!"
Argev terkekeh pelan, "Sha." Argev sedikit mendekatkan wajahnya dengan wajah Visha.
Visha memundurkan wajahnya, "Kenapa Gev?"
"Gue mau nanya sama lo."
"Iya nanya aja, mau nanya apaan memangnya?"
"Apa lo masih suka sama gue?"
Deg.
Kenapa Argev bertanya seperti itu?
Lalu Visha harus menjawab apa sekarang?
"Gu-gue—"
"Udah gak suka ya?" potong Argev.
"Gue—"
"Gak papa kalau lo udah gak suka gue, mungkin lo belum bisa move on ya dari mantan lo itu?"
Visha menggelengkan kepalanya, "Gue gak pernah suka sama Naufal, dari dulu gue cuman suka sama lo Gev."
Argev terdiam sejenak mencerna perkataan Visha, "Lo gak pernah suka sama Naufal? Terus lo ngapain pacaran sama dia?"
"Gak papa, gue kasian aja, emang salah?"
"Ck! Salah lah!"
Visha menghela napasnya, "Ya udah deh kalau salah, lagian gue sama dia udah putus juga."
"Sha... kalau gue suka lo balik, gimana?"
Visha mengerjapkan matanya berkali-kali, "Hah?" beonya.
Argev lebih mendekatkan wajahnya dengan wajah Visha, Argev dapat merasakan deru napas Visha, begitupun sebaliknya.
"Kalau gue suka juga sama lo, gimana?"
"Suka? Suka sama gue? Lo suka sama gue?"
Argev menaikkan sebelah alisnya, "Siapa bilang? Gue cuman nanya, gimana kalau gue suka sama lo."
Visha pikir Argev menyukainya, namun Visha salah! Visha kegeeran!
Visha tersenyum canggung kearah Argev, "Emm... gak gimana-gimana Gev."
"Gak gimana gimana berarti gak papa kan?"
"Iya gak papa."
"Kalau gitu gue suka sama lo."
Visha tercengang, "Hah?"
"Iya, gak papa kan?"
Visha tak sanggup menahan senyumannya, "Lo suka sama gue?"

KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY
Genç Kurgu[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] "Jika saja aku benar-benar berpikir sebelum bertindak, pasti penyesalan itu tidak akan terjadi." - Cavish Asteria. [Start : 3 Juni 2020] [Finish : 3 Juli 2020] Cover by @Lidya_NH