"Sha lo gak Sekolah ya?"
Visha memutar kedua bola matanya malas saat menyadari ternyata yang menelponnya adalah Ara. Padahal ia sudah enak tidur, eh gadis itu malah menelponnya.
"Iya, gak Sekolah, kenapa? Kangen ya lo."
"Idih! Pede lo!"
"Bodo! Ngapain lo nelpon gue? Ganggu orang lagi tidur tau gak!"
"Kenapa lo gak Sekolah?"
"Kepo!"
"Tinggal bilang aja kenapa."
"Pusing kepala gue."
"Oh."
"Udah? Nanya itu doang? Gak penting banget sih!"
"Sha—"
Tut.
Visha memutuskan sambungan telepon tersebut dengan sepihak, ia menaruh handphonenya disebelahnya, kemudian ia kembali memejamkan kedua matanya.
Tok...tok...tok...
"Isss siapa sih," gumam Visha kesal, "Iya masuk aja gak dikunci kok," ucapnya.
Ceklekkk...
Pintu kamar terbuka, seorang wanita masuk kedalam kamar itu, ia membawa sebuah nampan yang berisi sepiring makanan serta segelas minuman.
"Lah, kenapa diantar kesini Bi? Saya jadi ngerepotin kan, padahal saya bisa ambil sendiri kok kebawah," ucap Visha tak enak.
Bi Yati tersenyum hangat kearah Visha, ia menaruh nampan tersebut keatas nakas, "Tadi Den Argev nitip pesan ke saya, katanya kalau sampai jam delapan Non Visha belum kebawah, saya disuruh antarin makanan kesini."
Visha terdiam, ia mengulum senyumnya.
Ia tak salah dengar kan barusan?
Bu Yati disuruh oleh Argev?
Argev perhatian kepadanya?
Ah rasanya Visha ingin teriak saking senangnya.
"Gitu ya Bi? Ya udah deh makasih ya."
"Iya Non, saya mau lanjutin pekerjaan saya dulu ya, permisi." Bi Yati pun keluar dari kamar Visha.
Visha mengambil handphonenya, lalu ia mengirimkan chat untuk Argev.
Visha
Makasih Gev"Aisss gue seneng banget," pekik Visha.
***
"Gev, soal yang ini gimana ya cara penyelesaiannya? Gue kurang paham."
Argev menatap sekilas kearah sebuah soal yang ditunjukkan oleh Lisa, "Kan udah pernah dijelasin," sahut Argev datar.
"Iya Gev, tapi gue kurang paham caranya, lo bisa jelasin ulang gak?"
Argev menatap Lisa dengan tatapan datar, "Gak bisa." Argev berdiri, ia hendak pergi dari hadapan gadis itu, namun gadis itu menahannya, gadis itu memegang lengannya.
"Gev! Gue minta maaf karena udah nyebarin berita yang gak benar, gue minta maaf," ucap Lisa tulus.
"Ck! Dengan lo minta maaf bisa balikin nama baik gue dan Visha?" Argev menaikkan sebelah alisnya, "Gak bisa kan," sambungnya.
"Maaf Gev, gue ngelakuin itu karena gue kesal sama pacar lo!"
"Kenapa lo kesal sama Visha? Dia gak apa-apain lo perasaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY
Teen Fiction[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] "Jika saja aku benar-benar berpikir sebelum bertindak, pasti penyesalan itu tidak akan terjadi." - Cavish Asteria. [Start : 3 Juni 2020] [Finish : 3 Juli 2020] Cover by @Lidya_NH