1

3.4K 336 13
                                    

***

Lalisa Manoban berdiri di depan sebuah gedung dua puluh lantai. Van hitam yang mengantarkannya dari agensi masih berdiri di tepi jalan, menunggu gadis berponi itu masuk ke dalam gedung.

"Oppa! Aku takut!" seru Lisa, yang justru berbalik, kembali ke van yang baru saja ia tinggalkan. Di dalam van itu ada tiga member Blackpink lainnya, yang tidak sengaja ikut kesana karena punya jadwal lain yang searah. "Eonni! Tidak bisakah kau menggantikanku saja? Aku takut bertemu orang-orang di dalam, bagaimana kalau aku bertemu Cheetah eonni? Atau Jiwoo eonni? Aku takut," rengek gadis itu, masih di depan pintu van yang terbuka.

"Mereka member season satu, mereka tidak akan ada di sana, cepat masuk, Lisa!" seru Jisoo, dengan wajah jahil khas seorang yang sedang meledek temannya.

"Aku ingin Jisoo eonni menggantikanmu, tapi mereka akan menertawakannya kalau dia ikut," celetuk Rose membuat Jisoo lantas melemparkan tatapan paling sinis yang bisa ia buat. Sedang Jennie- gadis yang sebenarnya Lisa minta untuk menggantikannya- hanya terkekeh. Jennie mau saja mengikuti acara survival itu, tapi hanya ada satu tawaran yang pihak stasiun TV berikan dan itu untuk Lisa.

"Jamie bilang tidak ada GG season satu di sana, cepatlah masuk, aku ingin tahu siapa saja pesertanya," suruh Jennie sembari mendorong pelan bahu Lisa, agar si bungsu itu segera masuk dan menyelesaikan pekerjaannya.

"Eonni, kau percaya pada Jamie?" susul Lisa, yang tidak mempercayai sumber itu. Lisa kesal pada Jamie karena Jamie sama sekali tidak mau memberitahunya siapa saja peserta acara survivalnya kali ini.

Pada season satu acara realitas itu- Good Girl- ada sepuluh wanita yang jadi pesertanya. Mulai dari Lee Youngji si pemenang High School Rapper, Yeeun CLC, Jamie, Jiwoo, Queen Wasabii, Sleeq, Yunhway, Cheetah, Hyoyeon SNSD sampai Ailee membuat acara realitas itu punya skala yang begitu besar. Kemudian kali ini- untuk season dua- acara tersebut mengalami beberapa perombakan, mereka ingin memperbesar skala acaranya, membuat Lisa benar-benar terbebani dengan rencana itu.

"Aku akan mengigit Jamie kalau kami bertemu," kesal Lisa, karena Jamie lah yang merekomendasikan dirinya pada produser acara itu. "Ini benar-benar beban mental untukku," susulnya, setengah merengek kemudian membuat tiga gadis serta seorang manager di depannya justru terkekeh.

"Kau bilang, kau ingin membuktikan pada Jiyong oppa kalau kau baik-baik saja. Kau bilang, kau ingin jadi lebih hebat darinya," susul Jennie kemudian. "Cepat masuk dan buktikan kemampuanmu pada Jiyong oppa, cepat, cepat, cepat," suruh Jennie, yang akhirnya turun dari van kemudian mendorong Lisa untuk bergegas masuk ke dalam gedung stasiun TV-nya. Beberapa mata menatap mereka, tapi itu sama sekali tidak tidak membuat Jennie berhenti mendorong Lisa yang enggan melangkah masuk.

Setelah rengekan panjangnya, akhirnya Lisa sampai di lantai dua puluh. Gadis itu keluar dari lift kemudian berdiri di depan sebuah lorong dengan empat pintu di sisi kanan, empat pintu di sisi kiri dan sebuah pintu besar di ujung lorong- di depan matanya. Selembar undangan hitam di tangannya punya logo yang sama dengan logo di ujung lorong, membuat Lisa langsung tahu kalau ia harus masuk melalui pintu besar itu.

"Pasti di dalam ada Irene eonni, Bambam, dan Dahyun, tidak perlu khawatir Lisa, akan ada teman-temanmu di dalam sana. Tidak mungkin ada rapper sekelas Jessi atau Chaerin eonni- ah tidak, pasti akan lebih baik kalau ada Chaerin eonni di sini," gerutu Lisa sebelum ia membuka pintunya. Ternyata mengikuti sebuah acara tanpa mengetahui siapa peserta lainnya memberi beban yang begitu besar bagi Lisa. Lisa mendesah, gelisah dan mengurungkan niatnya untuk membuka pintu di hadapannya- sekali lagi ia ragu untuk masuk. "Harusnya aku tidak besar mulut bulan lalu, bagaimana bisa aku mengalahkan Jiyong oppa kalau baru begini saja takut. Augh! Lisa kau benar-benar payah!" keluhannya, tentu pada dirinya sendiri.

Lisa masih berdiri di depan pintu, masih khawatir dengan orang-orang hebat yang harus ia atasi sebentar lagi. Ia seperti dua sisi mata koin, wanita dengan kekuatan juga kegelapan yang sama kuat. Di tengah kekhawatiran itu, suara lift menyadarkan Lisa. Membuat Lisa langsung menoleh ke sana dan semakin terkejut karena melihat si bintang yang sedang naik daun berdiri disana.

"Wow," seru pria itu begitu matanya bertemu dengan mata Lisa.

"Wah... Mereka benar-benar memperbesar skala acaranya, pantas saja namanya bukan Good Girl lagi," susul Lisa, tentu menyembunyikan rasa gugupnya yang luar biasa. "Selamat siang," tambahnya Lisa yang kemudian dengan sopan menundukkan tubuhnya, menyapa Suga, si rapper dari BTS.

"Selamat siang," balas pria itu, yang juga membungkuk untuk sopan santunnya sendiri- atau mungkin karena ia canggung karena melihat cara Lisa memperlakukannya.

Karena sudah bertemu dengan Suga di sana, Lisa tidak lagi punya alasan untuk melarikan diri. Ia tidak lagi bisa melarikan diri karena khawatir harga dirinya, juga harga diri agensinya akan tercoreng. Jadi, begitu Suga membuka pintu besar di depan mereka, Lisa melangkah masuk bersamanya. Kali ini bukan hanya Lisa yang terkejut, bahkan Suga pun terkejut melihat siapa-siapa saja yang sudah menunggu di dalam.

Skala acara ini benar-benar di perbesar. Mereka yang sebelumnya hanya melibatkan pelakon hip hop wanita, kini mengundang pelakon hip hop pria juga. Acara yang punya konsep survival ini akan membuat para pesertanya bersaing untuk mendapatkan lima ratus juta uang tunai. Sepuluh orang yang jadi peserta acara ini adalah : IU, Kim Hyuna, Heize, Lalisa Manoban, Stella Jang, Kim Jaeduck, Gray, Mad Clown, Suga dan One.

Masih sama seperti season satu, pembawa acara dalam acara kali ini pun masih Dindin. Si pria mungil itu berjalan masuk ke dalam ruang tunggu mewah- yang selama acara akan di jadikan markas mereka- dengan senyum lucu di wajahnya. "Kalian semua terlihat terkejut," komentar Dindin dilangkah pertamanya memasuki ruangan tersebut. "Kalian sudah saling kenal bukan?" tanyanya kemudian.

"Ya, aku sangat terkejut, kemarin aku bertemu dengan Heize di salon tapi aku tidak tahu kalau dia juga ikut acara ini. Aku bilang padanya kalau aku sengaja mewarnai rambutku agar terlihat sedikit hip hop, aku malu sekali saat melihatnya disini," cerita IU- Lee Jieun- sembari merangkul Heize yang terkekeh di sebelahnya.

"Minggu lalu aku juga bertemu dengan Jaeduck oppa, aku membicarakan acara ini dengannya tapi Jaeduck oppa sama sekali tidak bilang kalau dia juga ikut acara ini," susul Hyuna, menunjuk Jaeduck yang duduk jauh di seberangnya- ada sebuah meja kaca di antara mereka.

"Aku tahu kalau Hyuna dan Lisa ikut acara ini, mereka berdua memberitahuku tapi aku tidak bisa mengatakan apapun, aku sudah berjanji pada produser untuk menjaga rahasianya, maaf ya," balas Jaeduck sembari terkekeh- sementara Hyuna dan Lisa justru mendengus karena merasa dibohongi.

Obrolan-obrolan itu berlangsung setidaknya lima menit, mereka saling mengenalkan diri juga berbasa-basi sebelum Dindin mulai menjelaskan cara kerja acaranya. "Kalian akan mendapatkan sepuluh misi, dan tiap misinya dihargai lima puluh juta, jadi total seluruh hadiahnya adalah lima ratus juta. Misi pertama sampai misi kesepuluh nanti punya tingkat kesulitan yang berbeda. Sama seperti season satu kemarin, misi-misinya tidak selalu misi individu, tapi uangnya akan langsung kalian terima begitu kalian memenangkan misinya. Untuk misi pertama kalian kali ini adalah mencocokkan selera musik. Minggu depan, kalian harus menampilkan sesuatu di atas panggung dan dinilai oleh seratus panelis, yang mendapatkan nilai tertinggi akan mendapatkan hadiah misi pertama- lima puluh juta. Seratus panelisnya adalah perwakilan peserta Show Me The Money season satu sampai delapan, perwakilan peserta Unpretty Rapstar season satu sampai tiga, juga dari peserta High School Rapper dan Hip Hop Tribe semua season. Itu saja untuk hari ini, sampai bertemu lagi minggu depan."

***

HampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang