4

2K 307 20
                                    

***

Lisa selalu menyukai adegan ketika G Dragon berdiri di belakang panggung, kemudian naik lalu berjalan ke tengah panggung. Pria itu berjalan seolah-olah ia menguasai dunia. Kemudian dia menatap ribuan penonton di depannya dengan sebuah microphone di tangannya. Microphone merah yang mengkilap– itu yang paling Lisa sukai– walau microphone emas dengan naga di pegangan microphonenya juga terlihat begitu menarik. Sembari mengagumi lautan kuning– yang mirip bintik-bintik bintang di bawah kakinya– G Dragon mulai bernyanyi. Lagi-lagi Lisa jatuh hati padanya, di momen itu, G Dragon sepenuhnya bersinar, sangat terang, sangat menyilaukan, sangat mempesona.

Kini Lisa yang mencoba untuk jadi semempesona pria itu. Ia berdiri di sisi panggung, menunggu Dindin selesai memperkenalkan dirinya. Lisa bukan peserta yang pertama naik ke atas panggung, gadis itu berada di urutan ke lima, setelah Jaewon. Lisa menarik nafasnya dalam-dalam, ia ingin menguasai dunia seperti yang G Dragon lakukan. Setidaknya walau bukan sungguh-sungguh menguasai dunia, Lisa berharap ia bisa menguasai panggung seperti yang G Dragon lakukan.

"Aku tidak boleh kalah dari Stella," bisiknya– begitu pelan. Sebagai peserta yang tampil pertama tadi, Stella mendapat delapan O, yang itu artinya semua peserta ingin tampil bersama Stella, yang itu artinya hanya Lisa yang menekan X saat Stella tampil tadi.

Dindin selesai dengan kata-katanya dan lampu sengaja di matikan. Dengan kepercayaan diri yang sudah Lisa bangun sejak semalam, gadis itu melangkahkan kakinya naik ke atas panggung. "Seluruh dunia adalah milikku, panggung ini milikku," bisik Lisa kepada dirinya sendiri, meyakinkan dirinya dan menekan dalam-dalam rasa rendah dirinya.

Lisa sudah berdiri di tengah panggung, ada lima orang penari di belakangnya dan ada sebuah microphone hitam di tangannya. Ini bukan kali pertamanya berada di sebuah acara sendirian, namun kali ini adalah kali pertamanya di nilai sendirian. Ini kali pertamanya berusaha memikat para panelis. Lampu menyala, biru warnanya, membuat kesan yang begitu misterius di saat para penonton mulai bersorak. Dengan jelas Lisa bisa mendengar suara Mino yang memberinya semangat. "Semangat adik manis!" teriak Mino, yang tentu akan jadi bibit-bibit skandal setelah ini.

Hampir mirip dengan penampilan pertama Hyoyeon di season satu, Lisa mengawali penampilannya dengan suara rappnya. Gadis itu tidak banyak bergerak. Seperti sebagian besar rapper pada umumnya, ia berjalan mengelilingi panggung sembari melantunkan lirik-lirik rapnya. Para penonton berseru, terpesona oleh alunan rapp yang luar biasa itu– terasa begitu luar biasa karena Lisa tidak pernah benar-benar menunjukan kemampuan rappnya di depan para rapper senior. Hanya satu menit gadis itu memegang microphonenya, di dua menit terakhir ia memberikan microphonenya kepada seorang penari di sebelahnya kemudian menari. Gadis itu penari yang luar biasa, sejauh ini. Karena Hyuna dan Jaeduck belum tampil, Lisa adalah penari terbaik sejauh ini.

Selama dua menit terakhir, Lisa terus memamerkan kemampuan menarinya. Memukau para penonton dengan gerak tarian yang sudah ia latih selama satu minggu terakhir. Untuk penampilan pertamanya kali ini, ia benar-benar menunjukan hasil terbaik dari latihannya. Setidaknya ia harus menunjukkan kesan pertama yang mempesona, menunjukkan kesan pertama kalau ia bukan hanya seorang idol yang bersinar karena wajah cantiknya. Lisa ingin membuat kesan pertama kalau ia benar-benar berbakat.

Lisa masih belum tahu berapa nilai yang panelis berikan padanya. Lisa masih belum tahu berapa banyak panelis yang menyukai persembahannya, namun begitu nilai dari sembilan peserta lainnya keluar, gadis itu sedikit kecewa.

"Wah... Aku tidak percaya hasilnya akan sebanyak ini," ucap Lisa menutupi kekecewaannya. "Ini jauh lebih banyak dari dugaanku," senyumnya sembari memandangi kertas penilaian yang ada di tangannya– ada tiga X dan enam O di atas kertasnya.

HampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang