18

1.5K 255 5
                                    

***

Sampai di akhir misi kesembilan, Lisa terus saja gagal mempertemukan Suga dengan Jisoo. Ada banyak sekali alasan yang muncul, mulai dari Jisoo yang tiba-tiba sakit, punya janji penting sampai minggu ini Jisoo yang tiba-tiba pergi ke luar negeri untuk acara ragam bertema liburan murah. Minggu ini Jisoo terbang ke Bali, bersama Song Mino, Eun Jiwon, Lee Sungkyung dan beberapa artis dari luar YG Ent. Harusnya Lisa yang pergi, di awal perjanjian acara itu pertengahan tahun lalu, Lisa yang akan di kirim untuk acara itu. Sang manager sudah mengatur jadwalnya sedemikan rupa, namun di hari-hari terakhir Lisa meminta Jisoo untuk menggantikannya.

"Kenapa kau melakukannya?" tanya Suga, di jeda istirahat sebelum mereka melanjutkan syuting acaranya. Setelah jeda istirahat ini Dindin akan memberitahu semua peserta siapa lawan terakhir mereka.

"Apa?" balas Lisa, berlaga seolah ia tidak tahu apa yang sedang Suga bicarakan.

"Kau berjanji untuk membantuku,"

"Aku sudah melakukannya. Aku sudah berkali-kali memberimu kesempatan. Memang itu salahku kalau ternyata Jisoo eonni sakit? Kalau ternyata kau harus bekerja atau kalau ternyata dia pergi ke luar negeri? Aku juga tidak tahu kalau ternyata akan ada banyak sekali halangan untuk mempertemukan kalian," jelas Lisa, ia merasa bersalah karena membohongi Suga namun ia pun berharap kebohongannya tidak akan terungkap. "Kalian tidak lagi ditakdirkan untuk bersama. Jisoo eonni sudah benar-benar melepaskanmu, dia sudah melupakanmu, tidak bisakah kau-"

"Tidak," potong Suga. "Aku tidak bisa menyerah. Aku akan menemuinya, secepatnya. Aku akan mendapatkannya kembali, dengan atau tanpa bantuanmu," tuturnya, yang kemudian ia akhiri dengan sebuah pertanyaan menohok– apa Lisa berhenti berusaha untuk mendapatkan Jiyong sekarang? Karena sampai di misi kesembilan ini Lisa tidak lagi berusaha mendekati Jiyong. Lisa merasa semuanya sia-sia karena Jiyong sama sekali tidak terlihat tertarik padanya.

"Apa itu benar-benar cinta?" tanya Lisa, yang sama sekali tidak Suga tanggapi. Seorang staff sudah lebih dulu memanggil mereka. Seorang staff sudah lebih dulu mengatakan kalau syuting harus segera di lanjutkan.

Syuting kali ini di akhiri dengan pengumuman penantang selanjutnya– penantang di misi terakhir. Rasanya mereka sudah melawan semua penggiat hip hop, hingga kini mereka kehabisan ide tentang siapa penantang selanjutnya. Begitu semua siap di tempat masing-masing, di sebuah meja persegi panjang dengan lima orang wanita di sisi kiri, lima orang pria di sisi kanan meja dan Dindin di sisi pendek, di tengah-tengah para anggota dengan papan tulis kaca di belakangnya.

Ada dua puluh kartu yang ditempel di atas papan tulis itu. Sepuluh kartu dengan wajah para peserta di pasang berjajar di sisi bawah papan tulis, sedangkan sepuluh lainnya masih dipasang terbalik untuk memberi kejutan nanti. Setelah beberapa basa-basi, Dindin membuka kartu di baris pertama. Dalam baris itu ada tiga kartu dan begitu kartunya di buka semua peserta bertukar tatap– kartu-kartu yang baru di buka adalah Lee Minhyuk, Jung Ilhoon dan Peniel.

"Wow," komentar Lisa kemudian. "Aku belum pernah bertemu BTOB, bagaimana ini? Baru saja di mulai dan aku sudah tidak percaya diri sekarang," gumam gadis itu begitu melihat tiga foto pertama.

"Aku percaya diri," celetuk Suga kemudian. Pria itu sedikit di luar kendali malam ini. Ia masih terbawa suasana saat berdebat dengan Lisa beberapa menit lalu. "Aku pasti bisa mengalahkan mereka," susul Suga, terdengar angkuh hingga membuat peserta lainnya harus tertawa, harus bertingkah seolah ucapan Suga itu adalah candaan yang sedikit kasar.

"Tentu, kita harus mengalahkan mereka semua, kesepuluh orang itu," tambah Jaeduck mencoba memperbaiki suasana. "Bisa kita lihat penantang selanjutnya?" ucapnya agar tidak ada seorang pun yang sempat menanggapi Suga– walau Lisa sempat mencibir, mengatakan kalau Suga terlalu angkuh dan membuat perselisihan di antara mereka– Lisa dan Suga– terasa sangat jelas.

Dindin terkekeh, ia lantas membuka kartu-kartu di baris kedua dan kali ini Jaeduck yang lebih terkejut dibanding peserta-peserta lainnya. Pasalnya, penantang selanjutnya adalah Eun Jiwon– teman satu grup Jaeduck– dan Song Mino. Jiwon dan Mino memang pernah berduet sebelumnya, namun Jaeduck sama sekali tidak menduga kalau ia akan melawan teman satu grupnya di acara ini. Ia bahkan tidak tahu kalau Jiwon menandatangani kontrak dengan acara ini. Apa yang dulu Lisa rasakan– merasa di tipu– kini di alami Jaeduck.

"Aku harus melawan Jiwon hyung," titah Jaeduck kemudian. Perasaan tertipu yang ia rasakan membuatnya sangat berambisi untuk mengalahkan Jiwon, setidaknya ia harus membuat kejutan balik untuk Jiwon dan Mino.

Kartu lawan ketiga di buka, kali ini ada tiga kartu di sana– Epik High. Stella yang kemudian berkomentar, haruskah mereka melawan orang-orang itu? Rasanya mereka tidak akan menang, rasa Stella. Bahkan IU kehilangan rasa percaya dirinya. IU pernah berkolaborasi dengan Epik High, namun kalau harus melawan mereka bertiga... IU tidak percaya ia bisa menang.

"Ini gila!" seru Lisa, tepat begitu lawan keempat di buka. Dalam lawan keempat itu, hanya ada satu kartu dan foto G Dragon tergambar jelas di sana. "Maksudku... Maksudku Jiyong oppa pernah jadi mentor kami, sekarang kami harus melawannya?" tanya Lisa, hanya karena ia tidak sengaja berseru begitu foto Jiyong di tunjukan.

Lawan kelima pun sama gilanya, PSY. Kini kesepuluh peserta merasa tidak yakin akan kemenangan mereka. Rasanya kemenangan itu terlalu jauh untuk di gapai. Rasanya mereka akan kalah telak di misi terakhir ini.

"Penentuan peserta yang akan melawan penantang kita kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya karena ini adalah misi terakhir," ucap Dindin kemudian, setelah kesepuluh penantang ditunjukkan. "Kali ini kita akan melakukan pemungutan suara secara rahasia. Kalian bisa memilih lawan kalian sendiri-sendiri, tanpa di ketahui siapapun. Di balik pintu itu ada papan yang sama seperti ini, kalian hanya perlu meletakan foto kalian di sebelah foto lawan yang ingin kalian tantang," jelas Dindin dan Jaeduck mengatakan kalau ia ingin menjadi orang pertama yang memilih.

Tentu saja Jaeduck meletakan fotonya di sebelah foto Jiwon dan Mino. Suga yang kedua meletakan fotonya dan kali ini ia mengingkari ucapannya, pria itu memilih Epik High sebagai lawannya. Ia merasa cukup percaya diri untuk mengalahkan Tablo dan teman-temannya. Stella yang selanjutnya. Tanpa banyak berfikir gadis itu memilih BTOB sebagai lawannya.

"Aku tidak percaya diri untuk melawan mereka semua. Aku hanya memilih satu yang fotonya terlihat manis," ucap Stella saat seorang staff menanyakan alasannya memilih BTOB.

Heize menyusul sebagai orang kelima, dan sama seperti Stella ia memilih BTOB sebagai lawannya. Alasannya pun sama, karena satu-satunya foto tersenyum dalam papan tulis itu hanya foto ketiga anggota BTOB. Setelah Heize pergi menaruh fotonya, Mad Clown menyusul dan ia memilih Epik High, sama seperti Suga– tanpa tahu kalau Suga sudah lebih dulu memilih Epik High.

Lisa menjadi orang kesembilan yang memilih lawannya. Gadis itu tidak berharap ia bisa melawan Jiyong. Lisa bahkan berfikir kalau dua tempat yang kosong pasti ada di kolom BTOB dan Epik High, karena di sana lah tempat kosong terbanyak. Namun begitu ia berdiri di depan papan tulis kaca dengan delapan belas kartu di atasnya, gadis itu terkejut. Hanya ada dua tempat kosong, di sebelah Jiyong dan di sebelah PSY. Ternyata tidak ada orang yang ingin menjadi penantang tunggal. Tidak ada yang ingin melawan penantang mereka sendirian.

"Aku hanya berharap Jiyong oppa akan sangat sibuk sampai tidak bisa mempersiapkan apapun lalu melupakan liriknya di atas panggung nanti," komentar Lisa sembari menaruh fotonya di sebelah foto Jiyong. Lisa berharap ini hanya kebetulan, namun keberadaan Suga di sana membuatnya sedikit ragu.

***

HampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang