32

1.6K 273 34
                                    

***

Ada delapan kursi first class di pesawat yang Lisa pakai untuk pulang ke Thailand. Ke delapan kursi itu di bagi menjadi dua baris– satu kursi di dekat jendela sebelah kiri, satu kursi di dekat jendela sebelah kanan dan dua kursi di tengah. Ada jalan yang cukup luas di antara mereka. Malam ini, penerbangan tidak seberapa ramai, namun demi kenyamanan Lisa juga orangtuanya, Jiyong memesan seluruh kursi di bagian first class itu. Di baris pertama, ayah Lisa duduk di dekat jendela sebelah kiri, di dua kursi tengah ada Lisa dan ibunya, sedang Dokter Ji duduk di kursi paling kanan– masih di baris pertama.

Jiyong ikut terbang ke Thailand malam itu. Ditemani Dami, ia duduk tepat di belakang Lisa dan ibunya, sedang di kanan dan kiri kursi mereka ada dua orang staff agensi yang sengaja ikut untuk membantu mereka menyiapkan segalanya. Empat orang penjaga keamanan pribadi juga ikut bersama mereka, namun ketiganya duduk di kelas bisnis, tidak seberapa jauh dari mereka di bagian first class.

"Apa ini? Jisoo dan Mino berkencan?" tanya Dami, membaca apa yang dilihatnya dengan sedikit berbisik agar tidak mengganggu yang lainnya.

"Sudah lama," balas Jiyong. Pria itu sudah menutup matanya dengan kacamata tidur, namun belum benar-benar tidur. Ia masih khawatir seseorang akan menyadari perjalanan mereka malam ini.

"Kau tahu mereka berkencan?" tanya Dami dan tentu saja Jiyong mengiyakannya. "Kau juga tahu kalau mereka berdua pergi menonton film di bioskop malam ini? Berdua? Di teater biasa, jam tujuh, di jam ramai, di empat baris paling atas dekat jalan– sengaja mencari perhatian," tanya Dami sekali lagi dan Jiyong menganggukan kepalanya.

Jiyong sudah mendengar rencana Jisoo untuk membuat skandal kemarin. Teddy yang memberitahunya saat Jiyong berkunjung ke studio rekaman– untuk berpamitan karena ia harus meminta bantuan Teddy untuk mengurus Jennie dan beberapa junior-junior mereka lainnya.

"Agensi pasti kerepotan sekarang," komentar Dami.

"Tidak begitu," jawab Jiyong. "Jisoo dan beberapa orang lainnya akan di marahi, tapi agensi tidak akan menahan skandal itu. Mereka akan menukar beritanya. YG membuat aturan baru : semua artisnya boleh berkencan, itu judul berita minggu depan."

"Mereka boleh merilis berita itu dengan catatan tidak ada yang boleh menulis tentang keadaan Lisa sekarang?" tanya Dami dan Jiyong menganggukan kepalanya. "Itu rencanamu?" tanya Dami sekali lagi, namun Jiyong menggelengkan kepalanya.

Sebelum pergi ke Thailand, Jiyong hanya minta agensi untuk menahan semua berita tentang keadaan Lisa. Kalaupun para reporter itu harus menulis tentang kepergian Lisa ke Thailand, Jiyong ingin agensi memastikan kalau mereka menyebut liburan sebagai alasan Lisa pergi ke Thailand. Hanya perlu prosedur standar untuk mengatasi skandal itu, prosedur yang sama setiap kali ada reporter yang datang dan mengancam ingin menyebarkan skandal kencan.

Jiyong tidak seberapa khawatir dengan prosedur standar itu– membeli berita yang akan di tulis reporter. Yang lebih mengkhawatirkan adalah keamanan Lisa selama perjalanan, keadaan Lisa yang bisa tiba-tiba kambuh membuatnya sangat khawatir. Belum lagi karena jarak Korea dan Thailand yang tidak dekat membuatnya harus terus memutar otak untuk mencari alasan agar bisa menemui Lisa. Ia tidak bisa membeli berita para reporter setiap minggu– setiap kali ia ingin mengunjungi Lisa.

Lucunya, selama satu minggu terakhir ini– di saat Jiyong sibuk menyiapkan semua kebutuhan Lisa untuk pulang– ada banyak sekali skandal baru. Skandal-skandal itu dimulai dari berkelahinya Namjoon dan Suga di depan salah satu acara ragam. Namjoon memukul Suga tepat di wajahnya, tidak hanya satu pukulan tapi empat pukulan yang sukses membuat sebelah mata Suga lebam.

Keesokan harinya, BTS kembali membuat skandal, kali ini Jeon Jungkook, ia sengaja mengikuti akun fanbase Krystal Jung dengan akun terverifikasinya. Pria itu bahkan menulis komentar tentang betapa cantiknya Krystal di salah satu fotonya. Jungkook membuat orang-orang berfikir kalau ia dan Krystal baru saja mulai berkencan.

Di hari selanjutnya, Jennie mengunggah potongan draft lagunya sendiri kemudian menulis ucapan terimakasih dengan beberapa emoticon hati. Di sebelah emoticon hati itu, ia menandai akun Seunghyun. Jennie membuat berita seolah ia berkencan dengan Seunghyun, padahal Seunghyun hanya membantu gadis itu menulis sebaris lirik dalam lagunya. Tidak hanya postingan itu saja yang membuat fans semakin penasaran– Seunghyun yang tidak tahu apapun justru menulis komentar di sana. "Apa yang ku lakukan sampai kau harus berterimakasih di sini?" tulis Seunghyun dalam komentarnya. Ia berniat berterus terang karena benar-benar tidak tahu alasan Jennie mengunggah postingannya itu. Namun sikap terus terangnya itu justru memancing lebih banyak komentar.

Tidak hanya Jennie. Rose pun tak mau ketinggalan. Di hari yang sama dengan postingan Jennie itu, Rose terlihat tengah mengunjungi sebuah toko alat musik bersama Bobby, keduanya terlihat begitu akrab apalagi saat Heize dan Jooyoung datang, bergabung bersama mereka lalu membuat acara double date yang tidak pernah terpikirkan orang-orang sebelumnya.

Selanjutnya, reporter kembali disibukan oleh berita dari SM Entertainment. Ten mengunggah sebuah video pendek di akun pribadinya– yang sudah terverifikasi. Video itu hanya berupa video Ten yang sedang bermain gitar. Namun yang membuat para reporter sibuk adalah kemunculan sosok wanita dalam video berdurasi satu menit itu. Yeri Red Velvet muncul dalam video yang Ten rekam di kamar dormnya. Gadis itu tidak hanya masuk ke dalam kamar Ten, tapi juga bicara dan menunjukkan wajahnya di depan kamera. "Apa yang sedang kau mainkan?" tanya Yeri, terdengar begitu jelas dalam unggahan itu.

Kesibukan para reporter terus berlanjut sampai hari keenam. Kali ini Jaeduck. Pria itu ketahuan membeli sepasang cincin kawin di salah satu toko perhiasan. Di temani oleh Eun Jiwon, pria itu menghabiskan waktu selama dua jam untuk memilih sepasang cincin yang menurutnya cantik. Tidak hanya itu, Jaeduck membeli sepasang cincin itu dengan harga setara tiga buah lamborghini. Sikapnya membuat orang-orang yakin kalau Jaeduck akan segera menikahi seseorang sebentar lagi.

"Jadi semua berita ini palsu? Hanya akal-akalan Jisoo?" tanya Dami, setelah mendengar kisah yang Teddy ceritakan pada Jiyong kemarin malam– setelah berita Jaeduck memenuhi halaman pertama portal-portal berita.

"Kecuali berita Jaeduck hyung, semuanya di rencanakan," jawab Jiyong– ia sudah melepaskan kacamata tidurnya sejak empat puluh lima menit lalu. "Jaeduck hyung memang berencana mengumumkan pernikahannya– sekitar dua minggu lagi kalau kekasihnya menerima lamarannya. Tapi entah bagaimana para reporter bisa menemukan Jaeduck di toko itu. Karena ada Jiwon hyung di sana, Teddy hyung bilang itu juga mungkin juga di rencanakan."

"Apa kau tahu berita untuk besok?"

"Chanwoo dan Suhyun,"

"Lusa?"

"Stalker yang mengikuti Somi,"

"Lalu?"

"Yongbae akan jadi ayah,"

"Aku sudah tahu kalau Hyorin hamil dua bulan. Lalu setelah itu?"

"Mad Clown dan Stella Jang-"

"Sungeun? Mantan kekasihmu? Kalian bertiga satu acara, kan?"

"Ya, dia berkencan dengan Mad Clown sejak episode empat, tapi mereka sudah dekat jauh sebelum acara itu dimulai. Mereka akan menikah, Stella hamil, hampir dua bulan juga," jawab Jiyong– yang kemudian berfikir kalau Lisa pasti akan sangat terkejut kalau tahu berita itu. Sampai hari ini mungkin Lisa masih berfikir kalau Stella ingin mendekati Jiyong lagi. Mungkin Lisa masih berfikir Jiyong akan kembali berkencan dengan Stella karena kisah lama mereka.

Mendengar semua skandal yang sudah di rencanakan itu, Dami hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia terlalu terkejut dengan usaha-usaha tak terduga itu. Skandal kencan memang hanya kembang api yang akan hilang seiring berjalannya waktu– berita seperti itu biasanya hanya akan ramai dibicarakan selama satu atau dua minggu– tapi setidaknya semua teman Lisa dan Jiyong sudah berusaha untuk memberikan sedikit bantuan mereka. Kembang api yang terbakar bertubi-tubi membuat langit jadi penuh cahaya– membuat orang-orang tidak menyadari kalau ada pesawat yang terbang di baliknya.

***

HampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang