Part 19

1.5K 127 86
                                    

Happy Reading 💞💞💞

Beberapa minggu ini sudah menjadi kegiatan rutin bagi Andrew untuk membawa tugas-tugas yang belum diselesaikannya dari kantor ke mansion, disaat ia tidak bisa menghabiskan waktu lemburnya di kantor.

Pasalnya, sejak kepergian Abigail dari mansion keluarga Reeve, Hanna menjadi lebih banyak murung. Penyakit jantungnya juga beberapa kali kambuh. Rupanya kepergian Abigail dari mansion mereka memberikan rasa kehilangan besar bagi ibunya itu. Jadilah hampir setiap hari Jeslyn dan Aldrich datang kesini untuk menemani Hanna hingga Andrew dan Willy pulang dari kantor.

Seperti halnya sore ini, Andrew memilih menyelesaikan pekerjaannya sembari menemani Hanna yang sedang menonton TV. Ibunya itu tampak santai berbaring di sofa panjang memandangi layar persegi panjang di depannya, sementara Andrew duduk di sofa sebelahnya sembari memangku laptop yang sejak tadi menjadi fokusnya.

Jari-jari Andrew bergerak lincah di atas keyboard, sesekali waktunya terjeda untuk membaca beberapa berkas penting yang berserakan di sebelahnya. Awalnya memang sulit bekerja seperti ini disaat suara TV bisa memecah konsentrasinya. Namun, Andrew sudah mulai terbiasa dengan situasi seperti ini.

Setelah sebulan menghilang, kini Abigail Jenner muncul dengan kabar yang mengejutkan.

Biasanya fokus Andrew tidak akan terpecah mendengar suara apapun yang terdengar dari TV, tapi kali ini liputan berita yang muncul di TV itu berhasil mencuri perhatiannya. Jari-jari Andrew berhenti mengetik, matanya segera menatap layar persegi panjang di depannya.

Model cantik sekaligus putri dari salah satu pengusaha terkenal dalam industry hiburan itu memutuskan untuk berhenti dari kariernya.

Andrew terpaku, tanpa sadar ia menegakkan duduknya sembari terus mendengarkan berita yang bisa dibilang cukup mengusiknya.

Hingga saat ini masih belum ada kabar jelas mengenai alasan utama Abigail atas keputusannya itu. Keberadaan Abigail seakan menjadi tanda tanya besar disaat hanya Christy Swift, manajernya yang mewakili konferensi persnya tadi. Tidak ada sumber yang bisa ditanyakan, manajer Abigail dan juga Morgan Jenner, ayahnya seakan enggan untuk memberikan komentar apapun pada media.

Blip

"Sh⸻"

Hampir saja Andrew mengumpat begitu layar TV yang belum menyelesaikan berita tentang Abigail berubah menjadi gelap. Rupanya Hanna yang mematikannya. Ibunya itu kini sudah duduk di sofa dengan menampilkan wajah sendunya.

"Sebenarnya dimana Abey? Bagaimana keadaannya sekarang?" lirih Hanna. Siapapun bisa menangkap nada kesedihan sekaligus kerinduan besar dalam suaranya.

Termasuk Andrew yang langsung meletakkan laptopnya lalu bergerak duduk di sebelah Hanna. Diusapnya lembut punggung ibunya itu.

"Abey pasti baik-baik saja, Mom. Bukankah dia sendiri yang mengatakan padamu untuk tidak mengkhawatirkannya?"

Hanna menggeleng lesu, "Itu sudah sangat lama. Mommy tidak tahu kabarnya sekarang."

Seminggu setelah Abigail pergi, Christy datang ke mansion mereka untuk mengambil barang-barang wanita itu. Abigail tidak meninggalkan pesan apapun yang menjadi alasan atas kepergiannya, hanya ucapan maaf dan terimakasih untuk Hanna yang disampaikannya melalui Christy. Christy juga mengatakan bahwa Abigail tidak ingin Hanna mengkhawatirkannya karena keadaannya baik-baik saja.

Awalnya Andrew memang tidak begitu peduli dengan kepergian Abigail, justru sebaliknya ia merasa senang karena bisa mendapatkan kembali ketenangannya. Namun semakin berjalannya waktu, kepergian Abigail mulai mengusik Andrew, menciptakan banyak tanda tanya dalam benaknya.

Hello, Miss.A!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang