08. Chasing On You

37.9K 4K 1.6K
                                    

Part ini lumayan panjang, dan gatau aku bingung, aku blank

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part ini lumayan panjang, dan gatau aku bingung, aku blank. Jangan salahkan aku:')

___________

Jihan menggosok masing-masing telapak tangannya mencoba untuk mencari kehangatan di dalam mobil Jungkook. Memang bajunya sudah diganti, tapi pakaian bagian bawahnya basah jadi ia masih tetap kedinginan.

Matanya melirik ke arah jendela mobil, memperhatikan air hujan yang menempel di luar jendela. Biasanya, kalau cuaca sedang hujan begini Jihan pasti sudah menempatkan dirinya di bawah selimut mencari kehangatan. Apalagi ditemani dengan minuman hangat, aduh ingin cepat-cepat sampai di kost-an rasanya.

Tapi anehnya, selama kurang lebih lima belas menit kendaraan ini belum sampai juga. Kalau pakai bus kemungkinan Jihan sudah berada di kost-an sekarang, ini bukannya pakai mobil bagus bisa sampai dengan cepat tapi jalannya malah seperti keledai. Lambat.

Ah, untuk apa Jihan protes. Sudah diantar cuma-cuma malah banyak komentar, tidak tahu diuntung sama sekali memang. Akhirnya, Jihan memilih untuk mengambil ponselnya di saku celana.

Ia lihat jam sudah menunjukkan pukul lima sore, pokoknya nanti sampai di kost-an Jihan harus langsung mandi dan keramas pakai air hangat. Besok dirinya lomba, perlu menyiapkan keadaan tubuh yang fit agar tidak sampai deman karena diguyur hujan.

Kalau tahun lalu atau sebelum-sebelumnya ketika tahu ada pekan olahraga di sekolah, Jihan tidak akan merasa peduli sama sekali. Melihat acaranya saja ia tidak minat, apalagi ikut berpartisipasi.

Namun untuk sekarang, beda. Alasannya tidak usah disebutkan, karena orang yang di depan Jihan inilah penyebabnya. Baru kali ini Jihan merasa nyaman dan antusias dengan yang namanya olahraga. Berpengaruh sekali memang Jeon-Ssaem.

"Kau sudah makan?"

Jihan yang tengah terdiam itu mengerjap pelan, melirik ke arah spion depan dan mendapati kedua mata Jungkook menatapnya dengan pandangan bertanya.

"B-belum, a-maksudnya sudah, Jihan sudah makan." Sial, Jihan merutuki gelagatnya yang terlihat gugup menjawab karena ditatap terlalu intens.

Jungkook menahan senyumnya, menggoda Jihan, "Belum atau sudah?" Bisa Jungkook lihat, muridnya itu menunduk pelan mendengar pertanyaannya.

"Belum, Ssaem ..." jawabnya kecil, hampir tidak terdengar.

Ah, Jihan malu-malu. Meski volume suara perempuan itu menjawab kecil, tapi Jungkook dapat mendengarnya sayup-sayup. Kenapa gugup begitu dengannya? Buat gemas saja.

"Tolong ambil payung di kursi paling belakang sana."

Mendapat suruhan dari gurunya, Jihan lekas bergerak ke belakang untuk mengambil apa yang diminta. Setelah dapat, Jihan langsung mengulurkannya pada Jungkook.

Sport ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang