15. Personal Trainer

44.3K 3.6K 1.7K
                                    

Stylenya Jeon Ssaem banget nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stylenya Jeon Ssaem banget nih. Garuk-garuk alis aja ganteng. Btw bacanya pelan-pelan ya, awas jangan discroll(◐∇◐*)
________

Sesuai apa yang Jungkook katakan, akhirnya Jihan diajak ke rumah laki-laki itu. Pagi-pagi sekitar pukul sembilan Jihan dijemput oleh Jungkook. Perempuan itu hanya memakai pakaian berlatih seadanya saja.

Dari waktu Jungkook jemput, Jihan terus mencetak wajah tidak minatnya dan masih mempertahankan mata sendu nan lesunya itu. Sebelum benar-benar membawa Jihan ke rumahnya, Jungkook menyempatkan diri mampir untuk membeli sarapan untuk Jihan.

Jihan itu suka makan, jika bukan disogok dengan makanan enak kemungkinan wajahnya akan terus menerus cemberut di perjalanan.

Guru muda itu berusaha menghibur Jihan agar setidaknya perempuan itu bisa sedikit bersemangat mengikuti workout-nya nanti. Tangannya dipegang halus, dielus, pipinya juga ditepuk-tepuk supaya mengukir senyum. Ya, namanya juga orang malas.

Hari ini Jungkook memang tidak ada kerjaan, biasanya di hari libur ia akan mengunjungi ruangan khusus alat-alat gym di rumahnya. Kadang berlatih membentuk otot, karena memang ia suka dengan olahraga.

Setelah setengah jam menempuh perjalanan akhirnya kedua pasangan itu sampai di kediaman Jungkook. Jihan sempat tertegun dengan rumahnya, besar dan simple cocok dengan gaya dewasa laki-laki ini.

"Ssaem tinggal sendiri di sini?" tanyanya saat melihat Jungkook melepas seatbelt.

"Iya, aku sendiri. Ini hasil kerjaku menjadi guru dan pelatih."

Jihan keluar dari mobil diikuti dengan Jungkook, matanya berpendar memperhatikan sekitar rumah. Ada beberapa unit rumah juga di samping, tapi lingkungan di sini lumayan sepi. Mungkin semua sedang berangkat kerja, entahlah Jihan memilih untuk tidak peduli dan mengikuti kemana Jungkook membawanya.

Sebenarnya ketika Jungkook bilang ia tinggal sendiri, Jihan merasa sedikit takut. Apalagi keadaan lokasi ini tidak terlalu ramai orangnya, karena memang kawasan elite.

Tapi ia mencoba untuk terbuka dengn laki-laki ini, lagipula Jungkook sudah mengancamnya meski tidak terlalu kejam. Jungkook sering berkunjung ke kost-an Jihan, sekarang gantian Jihan yang berkunjung ke rumahnya. Begitu katanya.

Menurut Jungkook, perlakuan yanh Jihan harus adil padanya. Jungkook begitu, Jihan juga harus begitu. Rakus sekali memang, baru beberapa pekan menjadi kekasih, sekarang mulai muncul juga sifat asli gurunya itu.

"Tunggu di sini sebentar."

Jihan menahan pergerakan kakinya ketika sampai di ruang depan. Jungkook menuntunnya untuk duduk sebentar di sofa, tak berapa lama laki-laki itu datang lagi.

"Buka bajumu."

Jihan bereaksi kaget, sontak saja Jungkook menyadari perkataannya.

"Eh, maksudku buka jaketmu." Langkah kaki Jungkook mendekati Jihan yang masih terdiam memikirkan suruhannya. "Kita workout di sini."

Sport ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang