6. Thinking About The Future

3.9K 785 87
                                    

Matahari baru saja terbit di ufuk timur. Mengusir malam yang gelap dan memunculkan cahaya jingga penuh kehangatan.

 Mengusir malam yang gelap dan memunculkan cahaya jingga penuh kehangatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan di sinilah kamu. Berdiri bersama Park Jisung dan Lee Haechan di atas bukit yang berada di belakang kediamanmu, sayap kiri istana Kerajaan Beannaithe.

Kalian berjalan-jalan dengan santai. Menghirup udara pagi yang dingin juga segar. Kamulah yang memaksa dua lelaki itu untuk menemanimu menjelajah di pagi hari. Agar tidak bosan, dalihmu.

Tapi sebenarnya, kamu juga ingin mendalami segala hal tentang Kerajaan Beannaithe. Siapa tahu, nantinya dapat bermanfaat demi kelangsungan hidupmu di dunia ini.

"By, pulang yuk. Aku dan Jisung harus berlatih pedang dengan ayahmu pagi ini," kata Haechan.

Kalian bertiga sudah sangat dekat sekarang. Terima kasih pada Jisung yang selalu membawa Haechan ke rumah setelah berlatih pedang. Kamu jadi sering berbincang dengan lelaki Lee itu. Dan ternyata, dia anak yang menyenangkan dan mudah akrab.

Haechan bahkan sudah berani menyebutmu baby setelah beberapa kali bertemu. Katanya, meski kamu berusia satu tahun di atasnya, kamu kelihatan seperti bocah kecil berpipi bulat yang mirip dengan bayi. Terlebih, tubuhmu memang terbilang mungil. Hanya sedada Haechan dan Jisung. Makanya ia selalu memanggilmu baby.

Kamu mendengus kecil, merasa kesal pada panggilan Haechan sekaligus belum puas berkeliling.

"Iya Kak, ayo pulang. Jisung 'kan harus mandi dan sarapan dulu sebelum latihan sama Ayah..." jelas Jisung.

Wajah anak itu terlihat lelah dan mengantuk. Jisung bahkan menyandarkan kepalanya pada bahu Haechan. Sepertinya dia tidak terbiasa bangun pagi.

Kamu yang tidak tega melihat Jisung pun akhirnya memutuskan untuk segera kembali ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu yang tidak tega melihat Jisung pun akhirnya memutuskan untuk segera kembali ke rumah. "Ya sudah iya, ayo kita pulang."

Kalian bertiga akhirnya berjalan menuruni bukit. Kamu berjalan di depan mereka berdua. Jisung dan Haechan lah yang memintamu untuk memimpin jalan. Takut kamu tertinggal kalau di belakang, kata mereka.

Di tengah perjalananmu, kamu tenggelam dalam pikiranmu. Begitu banyak pertanyaan yang terbersit di benakmu.

Kira-kira, sampai kapan kamu akan terjebak di dunia yang semu ini?

Protect The Second Prince | Lee Jeno X You X Na Jaemin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang